Part 18

321 34 2
                                    


Akhir-akhir ini ayah mertuanya tidak membahas masalah anak, sangat aneh kenapa tiba-tiba seperti ini, gun tidak tenang karena ayahnya seperti sudah tidak menginginkan seorang anak dari dirinya dan tay, apa mungkin ayahnya sudah mengetahui keadaan gun saat ini, atau gun akan di gantikan. dia harus mencari tau kenapa ayah mertuanya akhir-akhir ini terlihat tenang.


"ayah, untuk masalah anak aku dan tay akan mencoba untuk mengadopsi" gun mencoba untuk membuka pemabahasan ini, moment makan malam ini adalah yang terbaik

"untuk apa kamu mengadopsi anak yang kita tidak tau asal usulnya"

"tapi ayah, aku dengar kalau kita mengadopsi seorang anak bisa sebagai pancingan yah"

"tidak perlu kamu berusaha seperti ini, aku sudah memiliki cucu laki-laki"

sang ayah berucap demikian membuat gun bingung, maksudnya apa. kenapa ayah mertuanya sudah memiliki, anak siapa yang di maksudnya

"sayang, maksud kamu sudah memiliki cucu apa?"  ibu tay juga kaget kenapa suaminya berbicara seperti itu

"oh, ayah rupanya tau anak laki-laki itu"  kaka tay sudah lama bungkam berusaha untuk menyembunyikan identitas anak itu, takut sang ayah akan marah mengingat bahwa sang ayah tidak memberikan restu kepasa tay dan new

"iya ayah sudah tau semua" timpal sang ayah

"maksud kaka apa? anak? tau?" gun tidak mengerti dari perkataan mereka

"maksud kaka apa, apa yang kalian tau" sang ibu juga tidak kalah bingung

"loh kamu belum tau rupanya, mengapa tidak menanyakan kepada suamimu" sang kaka menyindir secara halus, kakanya sangat tidak suka keberadaan gun dari awal. sudah berani-benarinya merusak rumah tangga sang adik, bahkan dirinya juga marah terhadap adiknya karena bisa-bisanya menyakiti istrinya

gun yang mendapat sindiran dari sang kaka ipar ijin meninggalkan meja makan, dan menelpon suaminya, kecurigaan gun semakin tinggi, bahwa tay berselingkuh dengan orang lain sampai bisa memiliki anak. ini tidak boleh terjadi, posisinya sebagai istri tay akan terancam.


"angkat dong" 

"angkat tay"

"tay"

"kamu dimana ini"

gun terus gelisah karena telpon darinya tidak juga di angkat, bahkan sudah 3 hari ini tay tidak pulang ke rumah, setiap di telpon tidak di angkat terkadang handphonenya mati. ada apa ini, kenapa seperti ada kejadian besar yang tidak dia ketahui










"apa aku boleh melihat anak ku?"

"boleh, dia sedang istirahat habis kemo"

tay akhirnya bisa bertemu dengan sang buah hati, meski melihat keadaan sang anak dengan keadaan memperhatinkan. tay bertemu dengan off, respon off sangat tenang bahkan tay agak canggung mengingat kejadian yang lalu, merasa bersalah untuknya karena dia sudah lancang merusak keluarganya.


"kamu ngapain di sini" new membuyarkan lamunan tay

"aku melihat nanon"

"untuk apa? kamu tidak ada hak untuk melihat dia" new berusaha untuk tidak berurusan dengan tay dan keluarganya

"ngga apa-apa sayang, biarkan ayahnya melihat keadaan anaknya" off yang menenangkan new dalah pelukannya, entah mengapa new sangat emosi melihat mantan suaminya ini


a love for usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang