She's Pregnant

754 72 8
                                    

Banyak hal yang aku pikirkan terlebih ucapan Sean saat aku dirawat di rumah sakit tempo hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak hal yang aku pikirkan terlebih ucapan Sean saat aku dirawat di rumah sakit tempo hari. Selama sebulan ini aku memaksa Jefri agar tidak datang menemuiku. Rasanya aku terlalu bodoh karena mudah ditipu olehnya.

Bagaimana bisa aku membiarkan dirinya semakin memonopoliku setelah tahu apa saja yang dia lakukan terhadapku?

Jefri, dia adalah pria yang tidak sengaja aku temui beberapa tahun silam, tepatnya di kota Malang, tempat kelahiranku saat dimana dirinya masih menimba ilmu dan saat dimana aku baru saja memasuki kuliah semester dua. Aku baru mengingatnya semalam. Pria itu mengaku bahwa dirinya sudah lama mengincarku dengan alasan untuk membalas budi kebaikan Papa.

Setelah Sean diminta pergi dari ruangan rawat inapku oleh Jefri. Ayah dari baby JJ memilih menceritakan semuanya karena menurutnya sudah saatnya aku mengetahui alasan dia melakukan semua ini kepadaku..

Aku tidak tahu dia berbicara jujur atau sedang berbohong kepadaku karena aku tidak bisa bertanya kepada Papa. Apa saja yang mereka berdua lakukan tanpa sepengetahuan dariku dan juga Mama?

Aku sempat berpikir jika Jefri adalah anak dari selingkuhan Papa, tapi apakah mungkin? Bagaimana bisa Jefri menikahiku jika ia juga anak dari Papa? Apalagi kita sudah seringkali melakukan itu ditambah aku yang sedang mengandung anaknya saat ini.

Astaga, Ya Tuhan. Apa yang harus aku lakukan?

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk ke depannya. Aku tidak tahu apa aku harus percaya dengan penjelasan Jefri ataupun tidak.

"Alana. Aku banyak berhutang budi kepada Papamu, Pak Juan."

"Apa maksudmu, Jefri?"

"Beliau banyak sekali membantuku saat aku menempuh pendidikan di Malang. Bahkan saat aku dirundung dan saat aku sempat terjerumus Narkoba karena Letta. Saat itu aku memang terlalu bodoh untuk mengikuti semua keinginan orang tuaku. Aku dijodohkan semenjak SMA dan tentunya kamu tahu siapa wanita yang dijodohkan denganku."

"Letta?"

"Iya, dia Letta. Orang tuaku sama sekali tidak peduli dengan perasaanku. Tidak peduli bagaimana buruknya sikap dan sifat Letta. Wanita itu sangat manja, arogan dan liar. Namun, Papa menutup mata dan tetap memilih melanjutkan perjodohan itu hanya karena perusahaannya sedang diambang kehancuran. Hanya keluarga Letta yang bisa membantunya saat itu."

"Aku merasa dijual, Al. Aku terpuruk, aku merasa tidak layak untuk hidup hingga aku berubah menjadi Jefri yang lain. Jefri yang bersikap arogan, Jefri yang selalu mempermainkan wanita, perokok aktif, pecandu alkohol, bahkan aku sempat menggunakan narkoba. Tapi itu dulu sebelum aku bertemu dengan Papamu dan mulai tertarik denganmu."

"Saat itu, Pak Juan baru saja menjadi dosen di kampusku dan Papamu di daulat sebagai kaprodi jurusanku. Aku banyak belajar dari Papamu dan aku pun banyak dibantu oleh beliau. Perlahan sifat burukku mulai berubah ke arah yang lebih baik karena Papamu ditambah saat pertama kali aku melihatmu mengunjungi beliau yang sedang sakit saat itu. Kamu ingat saat dimana kamu mengantarkan bekal makan siang dan obat kepada Papamu? Ada aku di ruangannya. Papamu juga sempat memperkenalkanku padamu. Apa kamu tidak ingat?"

Bunda Pengganti | Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang