Being A Monster

438 37 1
                                    

Aku sedang dilema sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sedang dilema sekarang.

Bagaimana tidak?

Sean sedang menatapku dengan tatapan penuh curiga bahkan dia terlihat lebih khawatir. Alih-alih tersenyum bahagia atas kelahiran si kembar, dia justru seakan menutupi sesuatu. Ada yang sedang dirinya pikirkan kali ini dan aku yakin itu menyangkut soal Jefri.

"Bagaimana aku bisa berada di rumah sakit?"

"Juna yang membawamu kemari."

"Juna atau Jefri?"

Sean, Kenapa harus berbohong kalau ternyata yang membawaku kemari adalah suamiku sendiri? Aku tahu banyak kesalahan yang Jefri lakukan tapi haruskah kalian melakukan ini agar aku dan ayah dari si kembar berpisah?

Si kembar sudah lahir, kalaupun aku berusaha untuk memperjuangkan pernikahan kami yang seharusnya tidak pernah terjadi, apakah aku salah?

Jika kita telisik secara dalam. Pertemuanku dengan Jefri merupakan takdir yang harus aku jalani, lalu untuk apa lagi aku menyangkal semua yang sudah terjadi?

Ada hal yang lebih penting, tentunya aku harus memikirkan bagaimana cara untuk merawat anak-anakku tanpa seorang ayah. Aku tidak ingin menikah dengan Sean.

Apa yang terjadi padaku kemarin sudah cukup untuk kuterima. Aku tidak akan sanggup menerima perlakuan yang tidak semestinya dari mereka lagi. Tahukan siapa mereka yang aku maksud?

"Aku ingin membawa si kembar tinggal di Malang."

Sean tampak berpikir, detik berikutnya dia mengangguk. "Kalau memang itu maumu aku bisa menerimanya dan bersiap untuk pin-"

"Hanya kami bertiga. Tidak masalah kalau Juna tidak mau ikut bersamaku."

"Alana?"

"Sean, maaf, aku menolak pinanganmu." Tanpa keraguan aku menatap wajahnya yang jelas sekali terkejut.

Ini kedua kalinya aku menolak dirinya. Sudah seringkali aku menyakiti hatinya atas penolakanku. Meski begitu ini merupakan jalan terbaik untuk kami berdua. "Maaf, aku tidak bisa menerimamu sebagai ayah dari si kembar. Aku harap kamu mengerti dan paham situasinya."

"Sebesar itu cintamu untuk dia?"

"Bukan persoalan cinta."

"Lantas? Apa yang membuatmu menolak pinanganku? Alana, aku sangat mencintaimu. Apa itu masih kurang di matamu? Apa aku harus menjadi seperti Jefri agar bisa dicintai olehmu?"

"Bukan karena itu."

Seberapa kali aku menyangkal, semakin sulit bagiku untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Aku tidak ingin kembali menyakiti dirinya dengan memberitahu alasan mengapa aku bisa ada di tempat ini. Semua itu karena ulah orang-orang yang dia kasihi. Biarkan ini menjadi rahasiaku. Biarkan rasa sakit itu aku simpan sendiri.

Bunda Pengganti | Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang