Meet Again

311 35 1
                                    

Kembali ke kota ini membuat diriku sedikit merasa asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke kota ini membuat diriku sedikit merasa asing. Ya, aku sudah terbiasa tinggal di kota kelahiranku meskipun hanya seorang diri. Bukan berarti aku melupakan mereka yang menjagaku beberapa bulan terakhir.

Aku hanya ingin melupakan kenangan sesaat itu. Lagipula aku dan Jefri tak akan mungkin bisa bersatu. Banyak sekali tembok penghalang di antara kami salah satunya adalah Letta, wanita yang masih menjadi istri sah Jefri. Apalagi wanita itu tengah mengandung juga sama sepertiku.

Aku mengusap perutku yang terasa sakit sejak semalam. Perutku semakin besar dan semakin sensitif. Rasanya mereka bisa mendengar dan merasakan apa yang sedang aku alami dan aku pikirkan.

"Maaf, seharusnya Bunda tidak banyak pikiran seperti ini. Kalian tidak boleh sakit ataupun sedih. Maafkan Bunda ya sayang."

Sebuah tepukan di bahuku membuatku tersadar. Sudah ada istri dari sahabatku sedang berdiri di hadapanku dengan pakaian yang sudah rapi. Mengenakan blouse berwarna hitam, Dira mengajakku untuk bertemu teman-temannya di sebuah restoran yang tentu saja aku mengenalnya karena restoran tersebut cukup terkenal di bilangan Jakarta Selatan.

"Apa aku harus ikut?"

"Kalau kamu merasa tidak sehat, kamu bisa beristirahat di hotel."

Terlihat jelas bahwa dirinya sedang kecewa. Sepertinya memang Dira berniat untuk mengajakku pergi. Aku jadi tidak enak hati jika harus menolak.

Setelah menimbang beberapa menit, aku menerima ajakannya. Semoga rasa sakit di perutku ini bisa menghilang dengan sendirinya. Mungkin aku terlalu stress memikirkan apa yang sedang terjadi beberapa hari belakangan.

"Baiklah, aku akan ikut. Tolong beri aku waktu untuk bersiap."

"Ok," sahutnya tampak bahagia.

Aku merasa berdosa karena hampir membuat dirinya kecewa. Bagaimana bisa aku membalas perbuatannya dengan tidak tahu diri sedangkan dia berusaha untuk membuatku bahagia?

Tidak membutuhkan waktu lama untukku bersiap. Dira yang sudah menungguku pun menarikku ke dalam mobil yang dirinya sewa untuk beberapa hari.

Dalam perjalanan suara sambungan telepon dari sebrang terdengar di telinga. Siapa lagi jika bukan sang suami yang menghubungi Dira.

Aku merasa gemas dengan tingkah laku Dejun yang manja itu. Apa dia tidak sadar jika aku sedang mendengarkan obrolan mereka dalam diam?

"Sayang, really Miss you."

"Iya Mas, aku juga."

"Kapan pulang?

"Aku baru semalam loh di Jakarta, masa iya kamu sudah meminta aku untuk pulang?"

"Kangen kelonan."

"Astaga, Dejun. Ini aku lagi nyetir dan lagi bawa ibu hamil. Kamunya jangan aneh-aneh."

Bunda Pengganti | Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang