"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara.
"Balas dendam...
"Salah satu hal yang gw benci didunia ini adalah Takdir gw, takdir menjadi perempuan, takdir tidak good looking, dan takdir menjadi Dara." -Dara.
Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaaa Anjayreaders!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ehhh si Babi datang." Kata Aura.
"Siap siap cepet." Kata Bagas.
Ada apa ini?? Apakah Dara akan diberi kejutan, tapi ini bukan ulang tahunnnya.
Byur!!!
Benar dia diberikan kejutan. Baju Dara basah kuyup karena seember air yang jatuh saat dia membuka pintu kelas. Dara terpaku diam, dia sangat kaget karena itu, namun semua temen sekelasnya tertawa keras melihat itu.
"Hahaha babi kan kotor tuh. Jadi harus mandi." Ucap Alex.
"Dingin ya??" Tanya Aura.
"Kasihan." Jawab Johan.
Air matanya jatuh bersamaan dengan air yang masih mengalir diatas kepalanya. Tawa teman sekelasnya seperti jarum yang menusuk nusuk hatinya, sakit sangat sakit. Tidak ada satu orangpun yang menolongnya.
Dara menutup telinganya mendengar tawa semua orang itu, dia jongkok meringkuk rasanya tawa mereka menggelengar dikuping dan berkeliling diotak Dara. Takut, sangat takut, wajah mereka semua saat tertawa juga mengelilingi otaknya. Dan kejadian beberapa tahun yang lalu juga terlintas diotaknya, kejadian yang hampir mirip seperti saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback.
Dara kecil yang berusia sembilan tahun, kini sedang berjalan dikelasnya menuju bangku untuk duduk di bangkunya. Saat Dara duduk temen sekelasnya tertawa. Darapun bingung ada apa dengan teman temannya mengapa mereka tertawa saat Dara duduk.