"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara.
"Balas dendam...
"Sejauh apapun aku pergi, takdir selalu mempertemukan ku denganmu." -Dara.
"Sejauh apapun kamu pergi, aku tidak akan pernah lelah mendoakan serta mengejarmu agar kembali lagi kepadaku." -Galaksi.
"Jangan membenci pertemuan, karena darinya-lah kau memiliki kesempatan" -Author.
Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaaReaders!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
❗❗Satu lagi, kalo kalian ngelihat typo tolong komenin ya biar aku benerin, makasih.❗❗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Karena Galaksi datang ke acara wisuda Dara. Gimana kalo kalian berdua foto bareng." Ucap Arkan.
Tentu Arkan datang, karena Arsy juga wisuda bersama dengan Dara.
"Iya betul tuh. Ayok ayok foto bareng." Kata Arsy menarik sahabatnya agar berdekatan dengan Galaksi.
"Cepat bro kesempatan bagus nih." Bisik Arkan.
Galaksipun melangkahkan kakinya untuk mendekati istrinya.
1
2
3
Cklek!
Dara terkejut dengan Galaksi yang tiba tiba merangkul pinggangnya rasanya jantungnya akan mencelos keluar.
Sedangkan Galaksi berfikir sebelum foto, dia tidak ingin momen ini menjadi foto atau kenangan yang buruk dengan mereka berdua foto berjauhan. Meskipun ini kali pertama mereka bertemu lagi setelah sekian lama, dan membuat mereka sedikit canggung tapi didalam foto tersebut harus tahu bahwa Galaksi sangat senang dengan hal itu.
Merangkul pinggang istrinya lagi setelah sekian lama, membuat Galaksi gugup dan deg degan, namun dia senang. Karena dia merindukan hal tersebut. Galaksi rindu segala hal tentang Dara.
Seusai foto Dara segera menjauhi tubuh Galaksi. Mata Galaksi tak sengaja menatap jari jemari sang istri.
"Kenapa Dara gak pake cincin itu lagi??" Batin Galaksi yang mengubah raut wajahnya menjadi sedih.
"Kalo begitu Galaksi pamit ya Ibu, Ayah. Alisha, Abang pamit ya." Ucap Galaksi seusai menyalimi Adrian, Ira, dan Alisha.