"Jangan pernah salahkan korban pada kasus pelecehan apapun itu alasannya. Karena orang yang memang otaknya penuh dengan nafsu. Mau setertutup apapun pakaian seorang wanita, dia akan tetap melecehkannya."
-Dara.Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
"Mau kemana??" Tanya Galaksi saat melihat istrinya sedang bersiap seperti ingin berpergian.
"Lu udah bangun kak?? Padahal yang demam gw, tapi yang lama tidurnya lu." Jawab Dara.
Sebenarnya semalam Galaksi bergadang karena mengompres istrinya yang demam.
"Iyalah kan tidur sambil meluk lu itu nyaman pake banget!!" Jawab Galaksi.
"Lu mau kemana Dar??" Tanya Galaksi.
"Mau pergi sama Alisha kemall."
"Kan lu lagi sakit Dar??"
"Gak udah sembuh kok." Jawab Dara.
Galaksipun menghampiri istrinya yang sedang bersiap di meja rias menyisir rambutnya. Galaksi menempalkan telapak tangannya pada dahi Dara.
"Masih anget sedikit." Kata Galaksi.
"Udah sembuh kan?? Sedikit doang mah gapapa, kepala gw juga udah gak pusing." Jawab Dara.
"Besok aja perginya, gak bisa emang??" Tanya Galaksi.
"Takutnya kepala lu pusing dan tambah panas lagi??" Sambungnya.
"Gak!! Gw udah janji sama Alisha hari ini, gw gak mau dia kecewa." Jawab Dara.
"Yaudah gw pergi ya kak." Kata Dara bangun dari duduknya.
"Tunggu gw anter, gw siap siap dulu." Kata Galaksi mendudukan istrinya kembali.
"Gw bisa berangkat sendiri." Kata Dara bangun dari duduknya.
"Bulan Adara Aldric!" Tegas Galaksi.
Darapun menurut, Galaksi jika sudah menyebut nama panjangnya artinya sudah ingin marah dan tidak ingin sama sekali perkataannya dibantah.
"Istri gw pinter." Kata Galaksi mengelus lembut rambut Dara.
"Jangan lama lama tapi, kasihan Alisha nunggu lama." Kata Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKDAR
Ficção Adolescente"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara. "Balas dendam...