46. MALAM PERTAMA

215 11 0
                                    

"Sekeras apapun usaha gw untuk pergi dari lu, lebih keras lagi usaha lu supaya gw tetap tinggal."
-Dara.

"Aku yakin Tuhan menciptakanmu untuk aku cintai. Tuhan memilihmu dari yang lain karena tahu aku paling mencintaimu."
-Galaksi.

"Mencintai seseorang akan memberikan kita kekuatan, dan dicintai seseorang akan memberikan kita keberanian yang besar."
-Author.

"Wanita yang benar-benar mencintaimu mungkin akan marah karena berbagai alasan tetapi dia tidak akan pernah meninggalkanmu karena satu bahkan ribuan alasan."
-Author.

Assalamualaikum..

Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!

Happy Reading ❤️ !!

Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.

⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️

❗❗Satu lagi, kalo kalian ngelihat typo tolong komenin ya biar aku benerin, makasih.❗❗

"Kak gw ini gak pantes buat jadi istri lu, buat jadi orang yang lu cintai, lebih baik kita berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak gw ini gak pantes buat jadi istri lu, buat jadi orang yang lu cintai, lebih baik kita berhenti. Lu berhak dapat yang jauh lebih baik dari gw, yang lebih pantes buat lu cintai dan dijadikan istri."

"DARA!!" Bentak Galaksi sedikit keras kepada Dara. Meskipun suaranya tak terlalu kencang namun cukup membuat Dara terkejut dan takut.

Ini pertama kalinya Galaksi membentak sang istri, namun dia frustasi. Dia hanya tak ingin Dara meninggalkannya lagi. Dia tak ingin masa masa menyakitkannya menahan rindu kepada sang istri terulang kembali. Galaksi juga bosan untuk ketiga kalinya mereka bertengkar karena masalah tersebut.

"Maaf Dar gw gak sengaja." Kata Galaksi melihat mata Dara yang berkaca kaca menahan air mata.

Darapun memundurkan langkahnya saat Galaksi mendekat, berusaha ingin memeluk dirinya. Galaksi yang melihat Dara seakan akan ketakutan kepadanya itupun lemas. Dia berlutut didepan Dara.

"Gw cuman gak mau lu ninggalin gw lagi." Ucap Galaksi.

"Sampai kapan lu mau terus pergi ninggalin gw Dar??" Tanya Galaksi menatap Dara seraya berlutut.

"Apa gw hal yang segampang itu lu campakkan??"

"Apa setelah kita benar benar pisah lu bakal ngerasa bahagia??"

GALAKDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang