39. RUMAH

191 18 1
                                    

"Rumah adalah tempat awal cinta, harapan, dan impian."
-Dara.

"Bagiku Rumah bukanlah tempat melainkan adalah sebuah perasaan. Yang paling aku sukai dari rumah adalah dengan siapa aku berbagi. Matahari di rumah jauh lebih hangat daripada matahari di tempat lain. Rumah bukanlah tempat asalku, rumah tempat aku menemukan cahaya saat semuanya menjadi gelap."
-Galaksi

"Cinta dimulai di rumah dan itu bukan seberapa banyak yang kita lakukan, tetapi seberapa banyak cinta yang kita lakukan dalam tindakan itu."
-Author

"Cinta itu bukan tentang betapa sempurnanya hubungan kamu. Tapi bagaimana cara kamu bisa bertahan. Sekalipun kamu pernah bertengkar hebat."
-Author

Assalamualaikum..

Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!

Happy Reading ❤️ !!

Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.

⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️

❗❗Satu lagi, kalo kalian ngelihat typo tolong komenin ya biar aku benerin, makasih.❗❗

"Dara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dara." Lirih Galaksi yang kini sedang melajukan motornya dengan cepat menuju Sekolah Pelangi. Dia mengkhawatirkan gadis tersebut.

"Arsy?? Dara??" Tanya Galaksi kepada gadis bernama Arsy tersebut

"Dara ma-" Ucap Arsy sambil menangis dan terpotong, karena tanpa pikir panjang Galaksi memasuki sekolah tersebut.

"Jangan. Bahaya, Pak!!" Ucap Satpam menahan Galaksi.

Galaksi menghempaskan dua satpam tersebut hingga terjatuh dan berlari masuk kesekolah tersebut. Pikiran Galaksi sudah tak karuan, dia sangat mengkhawatirkan gadis tersebut.

"DARAA?!!" Teriak Galaksi.

"Uhuk uhuk." Galaksi terbatuk batuk karena asap yang begitu tebal.

Dia menahan panas, masuk lebih dalam mencari Dara.

"DARA LU DIMANA??" Teriak Galaksi.

Brugh!!

Galaksi hampir terkena sebuah kayu yang terbakar api yang terjatuh dari atap. Namun untungnya dia sempat menghindari.

"DARA!!" Teriak Galaksi lagi.

"Kak Galaksi." Lirih Dara saat mendengar suara Galaksi.

"Dara??" Kaget Galaksi melihat Dara yang tertimpa sebuah lemari buku.

GALAKDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang