"Hidup itu seperti sebuah kisah dongeng, yang akan ada akhirnya, entah itu happy Ending atau tidak, tapi kita semua sama sama akan mengakhiri kisah tersebut, serta menutup cerita kisah hidup kita dengan suatu pelajaran atau amanat yang berarti, itulah definisi hidup bagi gw." -Dara.
Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaaa Anjayreaders!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
Setelah menyelesaikan urusan tersebut mulai dari memanggil polisi dan membantu membawa wanita tersebut ke Ambulance, Galaksipun menghampiri Dara yang masih jongkok sambil menangis."Dia masih nangis?? Selama itu??" Lirih Galaksi.
"HEYY." Panggil Galaksi sambil menepuk pelan pundak Dara.
"Pergi!!" Kata Dara yang masih ketakutan.
"Tenang semuanya udah beres."
"Pergi!!!" Teriak Dara.
"Cewek prik ini gw cowok yang tadi."
"Pergiii!!" Teriak Dara lagi.
Galaksi bingung harus bagaimana diapun memutuskan untuk menjauh dari Dara membiarkannya tenang.
Setengah jam sudah berlalu namun gadis itu tetap menangis sambil jongkok, Galaksi tak tega melihatnya, apa yang membuat dia sampai setakut itu, apa dia trauma?? Itu yang ada dipikiran Galaksi.
Dara yang sudah mulai tenangpun langsung bangkit dan melajukan motornya, dia kembali kejembatan tadi.
"Gw capek , gw benar benar capek gw capek sama semuanya." Kata Dara
"Makasih semua orang yang udah hadir dihidup gw, orang orang yang menjadi alasan gw bertahan dan orang orang yang menjadi alasan gw untuk mengakhiri kisah cerita gw." Kata Dara.
Darapun terjun dari jembatan yang tinggi tersebut masuk kedalam sungai, kali atau danau yang dalam tersebut, dia memilih mengakhiri kisahnya dengan senyuman manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKDAR
Teen Fiction"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara. "Balas dendam...