"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara.
"Balas dendam...
"Dia pria pertama yang bisa buat gw ngerasa kalo gw berhak bahagia." -Dara.
"Dia wanita pertama yang membuat hidup gw berwarna." -Galaksi.
Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis yang bernama Dara kini sedang bermain handphone menonton Drama Korea sambil tiduran menghadap kearah jendela. Dara mengalami insomnia lagi dia sering susah tidur dan tidur larut bahkan terkadang dia tidak tidur seharian ataupun tidur saat subuh.
Galaksipun masuk kedalam kamar, dan merebahkan dirinya disebelah Dara. Memeluk Dara dari belakang.
"Ternyata belum tidur." Ucap Galaksi.
"Kakk awas ah!!" Kesal Dara berusaha menjauhkan Galaksi.
"Lu nungguin gw ya??" Tanya Galaksi sambil bangun dari tidurnya untuk duduk.
"Dih geer banget lu orang gw emang insomnia lu juga tahu itu." Kata Dara jujur.
"Dar." Panggil Galaksi.
"Hm..." Jawab Dara tanpa menoleh karena dia sedang sibuk menonton drama koreanya.
"Dara." Panggil Galaksi lagi.
"Apasih kak?? Ganggu aja udah tahu gw lagi nonton." Kata Dara menoleh kearah Galaksi.
"Kakk lu kenapa??" Tanya Dara langsung duduk mendekati Galaksi karena melihat kondisi Galaksi.
"Lu habis tawuran ya??" Tanya Dara.
"Shhh." Ringis Galaksi sedikit saat tak sengaja Dara mencoba menyentuh luka yang ada di dahi Galaksi.
"Lu mau mati kak??" Tanya Dara.
"Kalo mau mati ngapain tawuran?? lama lamain aja, mending lu nabrakin diri aja tuh di rel kereta api." Sambung Dara dengan wajah kesalnya.
"Tanganlu memar, dahi sama bibir lu juga berdarah." Kata Dara khawatir setelah melihat wajah dan tangan Galaksi.
"Dara khawatir sama gw??" Batin Galaksi.
Mau bagaimanapun Dara dia juga manusia, yang pastinya punya sedikit rasa kasihan kepada seseorang, apalagi Galaksi kini tinggal bersama dirinya. Hampir selama dua puluh empat jam waktu Dara selalu dihabiskan bersama suaminya.
