"Tak ada gratis didunia ini, segala hal membutuhkan balasan. Akan kuberikan buah hati yang kau inginkan lahir dari rahimku, sebagai balasan atas semua kebaikan yang kamu berikan."
-Dara.
"Aku takut. Takut kehilanganmu."
-Galaksi.
"Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah."
-Author.
"Apa yang menjadi milikmu, akan menemukanmu."
-Ali bin Abi ThalibAssalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
❗❗Satu lagi, kalo kalian ngelihat typo tolong komenin ya biar aku benerin, makasih.❗❗
Satu tahun kemudian.
Sepasang suami istri ini seperti biasa melaksanakan sholat subuh berjamaah, dan Galaksi mengajarkan istrinya mengaji.
"Kak lu udah pernah tamat baca Al-Qur'an ya??" Tanya Dara selesai mengaji.
"Udah tiga kali sayang, dulu kan gw pernah sekolah di pesantren sebentar. Meskipun gw ini ketua geng motor tapi gw juga anak pesantren."
"Udah tahu kali, udah pernah cerita."
"Siapa tahu lu lupa."
Huek!!!
Tiba tiba Dara mual. Gadis itupun segera berlari ke arah kamar mandi.
"Kenapa sayang?? Masuk angin??" Tanya Galaksi khawatir.
Pasalnya memang Dara adalah tipe orang yang gampang masuk angin.
"Gak tahu, iya kayaknya."
"Jangan jangan...." Ucap Galaksi tiba tiba mengingat kejadian saat malam, dua hari yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKDAR
Teen Fiction"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara. "Balas dendam...