"Dia udah bisa buat gw nangis untuk pertama kalinya karena dia. Apa dia juga akan berhasil buat gw jatuh cinta sama dia??"
-Dara."Dara itu sesuatu yang berharga bagi hidup gw, bukan sesuatu yang penting. Karena hal yang penting akan menjadi tidak penting seiring berjalannya waktu. Tapi hal yang berharga akan selalu berharga dan berarti, dan dapat membuat seseorang merasakan rasa sakit."
-GalaksiAssalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
"Mau kemana??" Tanya Galaksi saat melihat istrinya sudah rapih padahal hari ini adalah hari Minggu.
"Main." Jawab Dara.
"Kemana?? Sama siapa?? Teman?? Cewek atau cowok?? Gw ikut ya??" Kata Galaksi.
"Kalo nanya itu satu aja apa gak usah banyak banyak." Kesal Dara.
"Mau jalan jalan aja, sendirian. Dan lu gak boleh ikut."
"Gak, gw ikut. Bentar gw ganti baju dulu." Jawab Galaksi.
"Kakk, gw lagi pengen jalan jalan sendiri. Gw bosen ngelihat lu terus, hampir 24 jam tahu gak??" Kata Dara.
"Astaghfirullah Dara bisa bisanya bosen ngelihat suami sendiri, sungguh tega kamu Dara."
"Dih?!"
"Udahlah gw mau berangkat." Kata Dara pergi meninggalkan Galaksi.
"Salim dulu atuh." Kata Galaksi menghentikan Dara.
"Oh iya lupa." Kata Dara, lalu menghampiri Galaksi lagi.
Darapun menyalimi suaminya. Dan Galaksi mengelus lembut rambut Dara. Galaksi sangat senang saat istrinya salim kepadanya. Hatinya merasa sejuk.
"Kak, lepasim tangan gw." Kata Dara saat Galaksi enggang melepas genggamannya pada tangan Dara.
Galaksi menggandeng Dara kearah meja, dan mengambil sebuah kotak yang berisi jam tangan. Tanpa basa basi Galaksi memakaikannya ke Dara.
"Apaannih??" Tanya Dara.
"Smartwatch." Jawab Galaksi.
"Kalo ada apa apa lu langsung telpon gw pake ini biar cepat, gini cara makenya." Kata Galaksi sambil menjelaskan secara detail penggunaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKDAR
Teen Fiction"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara. "Balas dendam...