"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara.
"Balas dendam...
12-12-2022 SEOKJIN BESOK WAMIL!!!! STAY HEALTHY OPPA BULAN. SEE YOU 2024.
"Sekarang gw bukan hanya jadi penonton keseruan kebersamaan seseorang dengan teman temannya, namun gw menjadi pemeran keseruan tersebut." -Dara.
"Kebahagiaan tercipta bukan hanya dari harta dan tahta, tapi sesederhana kebersamaan kita mampu membuatku menjadi makhluk yang paling bahagia." -Galaksi.
"Ketika memilih hidup dalam kesendirian, bukan tak mampu menjalani kebersamaan, tapi ketakutan akan kehilangan adalah sebuah alasan". -Author.
Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
❗❗Satu lagi, kalo kalian ngelihat typo tolong komenin ya biar aku benerin, makasih.❗❗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak kenapa??" Tanya Dara menatap suaminya yang kini sedang berada dipelukannya.
"Kok nangis??" Kata Dara menangkup wajah Galaksi dan melihat air mata yang terus mengucur membasahi pipi Galaksi.
Perasaan Galaksi campur aduk dia kesal dengan istrinya, yang malah pergi begitu saja menanggung segala halnya sendiri, namun dia juga merasa kesal dengan dirinya yang tak bisa membantu istrinya. Galaksi juga merasakan hatinya sakit dan begitu sedih mendengar istrinya melewati itu semua tanpa dirinya. Dia juga cemburu dengan Raka dan Arsy yang bisa berada disamping Dara saat itu. Pria itu kini hanya bisa menangis sesegukan layaknya anak kecil.
"Udah kak jangan nangis, kayak anak kecil ih." Kata Dara tertawa melihat suaminya menangis sesegukan layaknya anak kecil.
Wajah Galaksi kini begitu lucu bagi Dara, matanya merah, hidungnya merah, pipinya sedikit merah, air matanya membasahi seluruh wajahnya. Dan menangis sesegukan layaknya anak kecil yang tidak dituruti kemauannya.
"Kok ketawa??" Tanya Galaksi masih menangis sesenggukan menatap Dara.
"Lagian lucu banget, kaya anak kecil." Jawab Dara mengelus lembut rambut Galaksi.
"Gw kesel sama lu, mau siapapun yang larang, mau apapun hal yang terjadi, lu harus tetap cerita sama gw tentang kesulitan yang lu alamin." Kata Galaksi masih sesegukan.
"Iya maaf. Tapi kok keselnya malah nangis?? Biasanya marah??"
"Gak bisa, karena gw juga kesel sama diri gw sendiri, dan gw juga salah."