23. MINE

332 30 5
                                    

"Tubuh gw adalah milik gw, hanya gw yang bisa memberi izin untuk seseorang menyentuhnya, mau keluarga gw sekalipun."
-Dara.

"Dara bisakah aku memilikimu untuk waktu yang sangat lama?? Aku harap begitu."
-Galaksi.

Assalamualaikum..

Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!

Happy Reading ❤️ !!

Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.

⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️

Saat ini istri kesayangan Galaksi sedang berada di tempat Club boxing bersama dengan Valenzi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini istri kesayangan Galaksi sedang berada di tempat Club boxing bersama dengan Valenzi.

"Makasih ya kak udah mau ngajarin gw." Kata Dara.

"Iya sama sama Dar." Jawab Valenzi.

Dara baru saja selesai latihan boxing dengan Valenzi. Sedangkan Galaksi juga baru saja selesai bermain basket dengan Algrafi, dan temannya yang lain. Dia tidak tahu kalo Dara sedang latihan boxing dengan Valenzi.

"Sini gw bantuin Dar." Kata Valenzi membantu membukakan sarung tinju Dara.

"Makasih kak." Kata Dara, dia memang membutuhkan bantuan seseorang karena sulit untuk membuka sarung tinju itu sendiri dengan kedua tangan yang menggunakan sarung tinju.

"Dara." Lirih Galaksi saat memasuki ruang Club boxing melihat istrinya yang sedang dibantu membuka sarung tinju oleh Valenzi.

Galaksipun menghampiri istrinya. Menarik tangan Dara dari Valenzi.

"Kak Galaksi??" Ucap Dara.

Galaksipun membawa istrinya pergi meninggalkan Valenzi.

"Kak lepas!!" Kata Dara mencoba melepaskan genggaman Galaksi, namun susah karena tenaga Galaksi yang lebih besar darinya.

Galaksipun memakaikan helm yang dia pinjam dari temannya, kekepala istrinya tanpa sepatah katapun.

"Kak gw..." Kata Dara terpotong.

"Naik Dara!!" Perintah Galaksi lembut.

Meskipun nadanya lembut, Dara tahu suaminya sedang marah. Galaksi tidak pernah meninggikan nadanya kepada istrinya, jika marah dia akan berkata lembut namun tegas.

Darapun menaiki motor suaminya. Dan Galaksi menarik tangan Dara untuk memeluk dirinya.

Sepanjang perjalanan dua insan itu hanya saling diam. Sesampainya dirumah Galaksi membukakan helm yang istrinya pakai, dan menggandengnya masuk kedalam kamar.

GALAKDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang