32. KAMPUS

194 17 2
                                    


"Entah dengan siapa gw bisa menceritakan rasa sakit dan rasa ketakutan yang besar ini, gw ngerasa gak ada satu orangpun yang bisa gw jadikan tempat untuk menceritakan ini semua."
-Dara.

"Bisakah kamu menjadikanku sayap pelindung untukmu?? Bisakah kamu menjadikan bahuku untuk tempatmu bersandar?? Bisakah kamu menjadikan telingaku mendengar semua cerita mu?? Bisakah kamu menjadikan tanganku untuk menghapus air matamu?? Bisakah kamu menjadikan pelukanku penghangat untuk dirimu??"
-Galaksi.

"Trauma itu adalah hal yang sangat menyakitkan, apalagi melihat kembali seseorang yang membuatmu trauma."
-Author.

Assalamualaikum..

Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!

Happy Reading ❤️ !!

Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.

⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️

❗❗Satu lagi, kalo kalian ngelihat typo tolong komenin ya biar aku benerin, makasih.❗❗

Hari ini adalah hari dimana seorang yang bernama Galaksi mewakilkan kampus tercintanya untuk lomba estafet dan berbagai macam lomba lainnya antar kampus, dan organisasi lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari dimana seorang yang bernama Galaksi mewakilkan kampus tercintanya untuk lomba estafet dan berbagai macam lomba lainnya antar kampus, dan organisasi lain.

"Ayokkk Gall cepat!!" Teriak Oji menyemangati Galaksi.

"Woyy Galaksi lari lebih cepat anjir jangan santai aja sia sia nanti tenaga gw!!" Teriak Valenzi.

Valenzi, Agaskar, Algrafi, dan Rizky mewakili kampus mereka untuk perlombaan estafet tersebut. Awalnya Galaksi menolak namun keempat sahabatnya itu meminta kepada Dara untuk membujuk suaminya. Galaksipun menuruti istrinya.

Namun sekarang, karena Dara sedang ada urusan tugas kampus. Dia tidak bisa hadir menonton suaminya. Alhasil, Galaksipun tak bersemangat dan tidak niat sama sekali untuk memenangkan permainan tersebut.

"Anjir si Galaksi lemes amat, belum disemangati ayang nih pasti." Kata Aidan.

Arkanpun mengambil handphonenya dan menelpon Dara.

"Assalamualaikum Dar, lu dimana??"

"Walaikumsallam kak. Iya ini gw udah nyampe kampus. Gw otw kesana."

"Cepat ya. Galaksi Ogah ogahan mainnya. Kalo kita kalah bakal susah promosiin kampus."

"Iya kak. Yaudah. Assalamualaikum."

GALAKDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang