"Ada dua tipe orang setelah selalu diperlakukan jahat oleh dunia, satu orang yang memilih tetap menjadi baik, dan dua orang yang memilih berubah menjadi jahat, dan mungkin aku yang kedua, setelah lelah melakukan yang pertama." -Dara.
"Balas dendam...
"Menjadi wanita kuat, mandiri, dan pemberani, serta bisa menjaga dan membela dirinya sendiri adalah sebuah keharusan untuk hidup didunia yang kejam ini." -Dara.
"Gw bakal selalu menjadi sayap pelindung lu." -Galaksi.
Assalamualaikum..
Jangan lupa vote dan komen yaaa Readers!!
Happy Reading ❤️ !!
Terkadang mengandung 🔞, harap dibawah umur dilarang membaca atau menskip bagian tersebut.
⚠️ Sesuatu yang negatif dilarang untuk ditiru, dan silakan hanya mengambil sisi positif dari cerita ini.⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah jalan jalan, malam ini Dara sedang tiduran dan berada dipelukan Galaksi. Menggunakan tangan Galaksi sebagai bantalan. Awalnya dia menolak karena takut Galaksi pegal, tapi Galaksi yang memintanya.
"Dar, gw boleh nanya??" Tanya Galaksi.
"Apa??"
"Kenapa lu setakut itu dengar suara sirine ambulan tadi??"
"Iya karena berisik, kalo satu mungkin gw bisa tapi untuk sebanyak itu gw gak kuat kak." Jawabnya
"Lu trauma ya Dar??"
"Bisa dibilang iya."
"Kenapa emangnya??"
"Gw takut sama suara berisik atau berantem kak. Mungkin karena dulu Ayah sama ibu kalo berantem didepan gw, gw takut dengernya. Belum lagi dulu gw pernah dibully dipermalukan didepan banyak orang. Gw jadi takut kebisingan."
Galaksipun menarik Dara kedalam pelukannya, dan mencium pucuk kepala Dara.
"Dara gw mau cerita." Kata Galaksi, Darapun mendongak menatap Galaksi untuk mendengarkannya. Galaksi mengelus lembut kepala istrinya. Begitulah Dara dia selalu mau mendengarkan suaminya bercerita mau itu hal yang tidak pentingpun.
"Dulu pas bunda hamil gw, gw mau digugurin."
"Kenapa kak??" Tanya Dara.
"Karena dulu gw diusg cewek. Oma gw maksa bunda untuk punya anak pertama cowok, supaya bisa warisin kantor papah."
"Saat itu Oma ngasih jamu ke bunda, jamu buat gugurin kandungan. Bunda gak tahu jamu itu buat gugurin kandungan. Akhirnya bunda minum, waktu itu perut bunda sakit banget setelah minum itu, dan bunda dibawa ke rumah sakit. Tapi gw gak jadi meninggal karena gw kuat, jamunya gak ngaruh sama gw Dar."
"Bukan gitu kak, artinya Allah mau kakak lahir didunia ini."
