Rental Girlfriend [END]✔

SATU

Hai, selamat datang.

Selamat membaca^^

●●●

Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas di penghujung hari, hari minggu adalah hari yang ditunggu. Namun hari minggu hanya terasa sampai jam 12 saja, seterusnya sudah terasa hari senin.

Dua manusia yang bertolak belakang di pagi hari ini terlihat sangat jelas.

Yazka Bratadikara, pria berusia 23 tahun dengan postur tubuh yang ideal dan banyak menarik perhatian wanita karena paras tampannya. Sayangnya, Yazka belum bisa melupakan mantan kekasihnya yang akan segera menikah. Kini pria itu tengah berolahraga di halaman rumahnya, ia selalu melatih otot-ototnya dan ini adalah kebiasaannya.

Bila sepagi ini Yazka berolahraga untuk meregangkan tubuhnya, sangat berbeda kisah dengan wanita berusia 23 tahun ini. Dia adalah Zena Rachelia, wanita itu masih merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk.

Setelah beberapa kali ibunya memanggil sambil berteriak, akhirnya Zena memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Ia berjalan menuju dapur sambil menguap dengan nyawa yang belum terkumpul.

"Wah! Tuan puteri sudah bangun rupanya" ucap Ibunya melihat kehadiran putri kesayangannya, menyindir secara halus

"Maaf Ratu, semalam Adinda kerja lembur bagai kuda dan tidur pun tidak nyenyak. Jadi Adinda memutuskan agak terlambat sedikit bangunnya" jawab Zena nyeleneh

"Tuh liat anak tetangga pagi-pagi olahraga, harusnya anak perawan tuh pagi-pagi bantuin ibunya" ucap Ibunya

"Adegan tersebut hanya dilakukan oleh orang profesional ya bu, kalo Ibu bisa kenapa harus Zena. Becanda Ibu cantik, bismillah dibeliin tas branded" ucap Zena sudah menjadi ciri khasnya sendiri bila berbicara dengan ucapan-ucapan yang nyeleneh

🌻

Pukul 12:45

Siang bolong seperti ini Yazka mengajak Zena pergi keluar, pria itu mengirimkan pesan bahwa ia akan mentraktir Zena. Tentu saja hal ini tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh gadis itu.

Kini mereka tengah berada di sebuah cafe. Tidak ada angin tidak ada hujan, hari ini Yazka mentraktir wanita berambut sebahu itu sesuai janjinya. Dihadapan mereka begitu banyak sekali makanan yang di hidangkan.

"Ini dalam rangka apa lo traktir gue?" tanya Zena sambil mencicipi makanan

Yazka mengembuskan nafas kasar lalu tersenyum lebar pada Zena.

Plak!

Bukannya dibalas dengan senyuman lagi, justru Yazka mendapatkan pukulan di kepalanya.

"Gak usah senyum-senyum! Ngeri gue liatnya" ucap Zen

"Minggu depan mantan gue nikah" Yazka mengucapkannya begitu lemas tanpa gairah

Zena tak memperdulikan Yazka, ia hanya fokus menikmati makanan.

Pria itu menopang dagunya sambil memikirkan sesuatu.

Jika minggu depan adalah hari pernikahan sang mantan, pasti ada beberapa orang yang menanyakan "mana nih gandengannya?" Akh menyebalkan! Ia pasti akan diledek oleh mantan dan teman-temannya jika tidak memiliki pasangan saat datang ke sana.

Pria itu terus memikirkan hal itu sampai akhirnya ia menatap wanita yang berada di hadapannya, tatapan itu tertuju tepat pada Zena.

Yazka mendapatkan ide.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" ucap Yazka tanpa basa-basi

Byur

Saat mendengar hal itu, Zena refleks menyembur Yazka yang berada di hadapannya.

"Lo bayar sendiri!" ucap pria itu sambil mengelap wajahnya dengan tissue

"Ya lagian lo ngomongnya setengah-setengah gitu! Sebelum lo ngomong juga bakal gue tolak, gue gak mau punya pacar kayak lo" ucap Zena

"Sesuai sama ucapan lo, di dunia ini gak ada yang gratis. So, lo harus jadi pacar sewaan gue. Tenang aja, nanti gue beliin apapun yang lo mau" ucap Yazka

"Kalo itu bisa dibicarakan secara baik-baik" jawab Zena tersenyum begitu lebar sampai-sampai Yazka takut bibir gadis itu robek

Gapapa deh si kunyuk gue jadiin pacar sewaan, yang penting gue aman dari pertanyaan-pertanyaan menyebalkan di sana. Batin Yazka, akhirnya ia bisa bernafas lega.

Terimakasih temen-temen sudah membaca dan mampir kesini☺

Sampaikan pesan pada mereka<3

Zena Rachelia

Yazka Bratadikara