Apa kabar semuanya?
Mohon maaf typo bertebaran dimana-mana^_^
●●●
Keesokan harinya, seperti biasanya mereka berdua pergi ke kantor untuk bekerja. Terkadang Zena pun sering mengeluh karena harus bekerja, tapi ia sadar jika tidak bekerja tidak punya uang. Zena selalu berharap berjodoh dengan orang yang sangat royal dan kaya tujuh turunan tujuh tanjakan, sehingga nanti ia menjadi seorang istri hanya ongkang-ongkang kaki saja. Itulah pemikiran Zena.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka berdua telah sampai di kantor. Yazka memarkirkan mobilnya, setelah itu mereka keluar dari mobil.
"Ka gue mau nanya" ucap Zena mencegat Yazka sambil membentang tangannya, pria berkemeja biru muda itu menghentikan langkahnya
Yazka merespon dengan mengangkat kedua alisnya.
"Gimana kalo misalkan kita ketahuan kalo kita itu cuma settingan" pertanyaan Zena di pagi hari begitu random
Dengan cepat Yazka membekap mulut wanita itu, Zena kelabakan sambil memukul-mukul tangan Yazka agar melepaskan tangannya.
Zena menginjak kaki Yazka dengan sekuat tenaga sehingga pria itu melepaskan tangannya.
"Lo mau bunuh gue ya!" sarkas Zena
"Shutt! Jangan berisik" ucap Yazka
"Lo kalo nanya itu liat sekitar dong, gimana kalo misalkan ada yang denger?" imbuhnya
"Ya baguslah kalo mereka tahu, kita jadi gak usah repot-repot kayak gini" jawab Zena dengan entengnya mengatakan itu
"Lo tuh mikirnya pendek banget sih. Gini ya, kalo misalkan mereka tahu kita cuma pura-pura, gue yakin 100 persen satu kantor bakal gosipin kita. Lo kayak yang gak tahu aja orang-orang di kantor, lagian gue gak mau lo jadi bahan gunjingan mereka!" ucap Yazka
"Ceilah, tumben banget lo perhatian sama gue" ucap Zena menggoda Yazka
Yazka meledek wanita itu dengan menye-menye, lalu ia pergi begitu saja dan menghiraukan Zena yang tengah menggodanya.
"Zen" panggil seseorang yang tiba-tiba berada di sampingnya
Zena sempat dibuat terkejut ketika melihat kehadiran sosok pria yang lebih tinggi darinya. Ia sempat bertanya dalam hati kecilnya, apakah pria itu sedari tadi mendengarkan ucapan antara Yazka dan Zena.
"Eh pagi ko" Zena menyapa Chiko, pria itu merespon dengan tersenyum
"Kalo gitu gue duluan ya" imbuh Zena lalu pergi meninggalkan Chiko
🌻
Zena tengah mengurus beberapa file yang akan ia laporkan ke atasannya, padahal ini diluar jam kerjanya tapi Zena harus kebut-kebutan agar ia bisa bersantai ke depannya.
"Zen gue mau cerita" ucap Rina sembari menunjukkan ekspresi sedih
"Kenapa sih? Soal pacar lo lagi?"
"Gue putus" ucap Rina
Namun Zena hanya merespon sambil membulatkan mulutnya.
"Ih! Kok oh doang sih. Lo tuh gak ada empatinya ya sama bestie" kesal Rina, mengapa temannya ini hanya bersikap biasa saja padahal jika temannya sedang putus cinta itu harus dihibur atau apa gitu
Zena menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal, ia tak tahu harus bagaimana. Temannya yang satu itu sering mengeluh tentang kisah cintanya yang selalu kandas. Oh Tuhan. Mengapa Zena dipertemukan dengan teman-teman yang selalu berurusan dengan urusan cinta yang rumit.
"Sebel! Padahal nih ya kalo gue jadi nikah sama si Reno, pasti pernikahan gue ada acara pedang pora gitu" imbuhnya uring-uringan
"Halah mikirnya kejauhan, ujung-ujungnya kandas juga kan? Makanya jangan pacaran kayak gu.. " ucap Zena tiba-tiba menghentikan ucapannya, ia takut temannya yang satu ini curiga
Zena menjentikkan jarinya.
"Oh iya, gue ada temen cowok cakep abiezzz. Anak juragan ayam, nanti gue kenalin deh" saran Zena
"Biasanya temen tuh gak bisa di percaya" ucap Rina dengan wajah datarnya
Zena cengengesan, sepertinya ia akan memperkenalkan Rina dengan teman lelakinya agar temannya yang satu ini tidak uring-uringan lagi karena putus cinta. Zena capek harus jadi mamah dedeh untuk Yazka dan Rina.
CPL CPL Capek banget loh><
Terimakasih sudah membaca<3
Buat temen-temen semua, aku hanya membuat cerita di wattpad tidak di aplikasi lain. Jika ada yang plagiatin cerita ini, silahkan untuk lapor sama aku ya.
Terima saran dan kritik yang membangun dari kalian^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Rental Girlfriend [END]✔
Короткий рассказYazka dan Zena berteman sejak kecil hingga tumbuh menjadi dewasa, mereka bertetangga tapi bila disatukan tidak pernah akur. Namun, suatu hari Yazka menawarkan tawaran gila pada Zena. Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? Daripada penasaran, yuk...