Hai guys?
●●●
Saat pagi hari orang-orang di kantor banyak yang berbisik-bisik, entah mereka meributkan tentang apa.
Zena dan Yazka berjalan berdampingan, dan tiba-tiba orang-orang di sana menatap mereka dengan tatapan sinis. Dan lebih tepatnya orang-orang di kantor menatap Yazka.
"Ku kira dia orangnya baik, eh ternyata bikin geleng-geleng kepala" kata-kata itu keluar dari mulut salah satu orang di kantor
Yazka dan Zena saling bertatapan, mereka saling bertanya satu sama lain dengan bahasa tubuh.
"Malu-maluin banget sih Yazka!" imbuh dari orang yang berbeda
Yazka dan Zena menghampiri orang tersebut, ini masih pagi dan mereka berdua tidak ingin cari ribut.
"Ada masalah apa ya sama saya?" tanya Yazka baik-baik
"Halah! Gak usah sok gak tahu deh, lo tuh cowok brengsek!" jawab orang itu dengan nada yang tinggi
"Maksudnya? Lo kalo ngomong jangan sembarangan ya!" Zena membela Yazka, enak saja orang itu mengata-ngatai sohibnya
"Lo gak usah ikut-ikutan deh!" seru orang itu
Yazka masih tidak paham dengan orang-orang di kantor, mengapa mereka bersikap aneh hari ini?
Suara bunyi yang nyaring menandakan jam kerja di mulai.
Orang-orang di sana membubarkan diri namun Yazka tak luput dari tatapan sinis mereka, sedangkan Zena mengatakan tidak usah dipikirkan dan anggap saja mereka angin lewat.
🌻
"Gawat!" Rina berlarian menghampiri Yazka dan Zena yang tengah menikmati makanan di kantin
"Buruan ikut gue" ucap Rina heboh, sehingga orang-orang di kantin banyak yang berbisik-bisik membicarakan dirinya
Rina menarik Yazka dan Zena untuk pergi dari kantin. Wanita mengajak kedua temannya ke depan kantor, dan ternyata di sana sudah ada beberapa orang yang mengerubungi seseorang di tengah-tengah mereka.
"Ngapain dia ke sini?" tanya Zena kesal dan tak habis pikir dengan seseorang yang dia maksud
"Itu dia orangnya! Heh sini kamu Yazka!" titah wanita setengah baya yang berada di sana
Yazka, Zena maupun Rina menghampiri mereka.
"Jadi ini orangnya yang udah ngehamilin anak orang! Kurang ajar!" entah siapa yang mengatakan hal itu, hanya terdengar suaranya saja
Orang-orang di sana menyoraki Yazka dan memaki-maki pria itu, bahkan ada yang melemparinya kertas namun Zena dan Rina menghalanginya.
"STOP!" teriak Zena membuat orang-orang di sana berhenti melempari Yazka
Suasana di sana seketika menjadi hening.
"Ngapain lo semua ngelemparin sampah, kalo kelakuan kalian aja kayak sampah. Pendidikan aja tinggi, tapi otaknya kosong!" Zena kesal, lantaran orang-orang di sana sudah terpengaruh oleh ucapan orang itu
Baru saja mendengar dari kuping ke kuping sudah main hakim saja, padahal mereka semua tidak tahu kebenarannya. Inilah pentingnya mencari informasi yang benar sebelum salah kaprah.
"Dan lo wanita ular!" Zena menunjuk wanita yang berakting seperti orang lemah dan merasa seperti korban padahal dia pelakunya
Zena berjalan sembari memasukkan tangannya ke dalam kantong celana menuju wanita itu, tanpa memberikan isyarat apapun orang-orang di sana membukakan jalan sehingga Zena leluasa menghampirinya.
Plak!
Wanita itu memalingkan wajahnya karena tamparan keras yang dilayangkan oleh Zena, bahkan sekarang pipinya terasa panas. Orang-orang di sana terkejut melihat tindakan yang dilakukan oleh Zena.
Semakin banyak orang yang menyaksikan kejadian di halaman depan kantor.
"Lo emang pantes buat ditampar!" ucap Zena lalu melipatkan lengannya di dada
Mia membalas tamparan pada Zena.
"Gue ke sini mau ketemu Yazka! Dan gak ada urusannya sama lo. Gue juga mau semua orang tahu kalo gue lagi ngandung anaknya" tanpa tahu malunya Mia mengatakan itu di depan orang-orang kantor
"Dih! Gak punya malu lo? Suami lo nungguin tuh di rumah, mending sekarang lo pulang ganti baju pakai daster terus lakukan aktivitas layaknya seorang istri di rumah. Jadi istri solehah bukan solehot kayak gini" ucap Zena sembari menunjuk Mia dari ujung kepala hingga kaki
Bahkan sekarang para pegawai pria sempat sempat salah fokus karena dandanan Mia yang menggoda iman.
"Gue gak peduli. Dan gue cuma mau Yazka! Minggir!" jawab Mia mendorong Zena lalu menghampiri Yazka
Kini Mia berdiri di hadapan Yazka sembari mengelus-elus perutnya.
"Ini anak kamu sayang" ucap Mia melembut-lembutkan suaranya
"Apa buktinya kalo itu anak gue? Sedangkan gue sama sekali gak pernah melampaui batas sama lo!" tegas Yazka
"Kamu masih nggak percaya ini anak kamu? Oke, aku ada buktinya" ucap Mia sembari mengeluarkan ponsel dari dalam tas nya
Mia menunjukkan foto dirinya bersama Yazka yang tengah tertidur di apartemen beberapa hari yang lalu, sial dasar wanita licik. Saat itu Yazka dibawah pengaruh obat tidur, ia tidak tahu apa yang terjadi. Dan semoga saja tidak terjadi sesuatu hal yang diluar dugaan pada hari itu.
"Saya saksinya kalo Yazka ada hubungan sama wanita ini" suara bas terdengar jelas, hingga kini orang-orang menatapnya
Mia tersenyum licik, ia merasa dirinya sudah menang satu langkah dari mereka. Dan ketika melihat kehadiran orang itu ia sangat senang.
Orang-orang di sana semakin menjadi-jadi mencibir Yazka.
"Maksudnya? Lo denger ya, gue bisa bawa masalah ini ke jalur hukum atas tuduhan pencemaran nama baik!" ancam Yazka pada orang itu
"Gue juga bisa nuntut lo atas kasus pelecehan seksual!" pria itu mengancam balik Yazka
"Gue mau wanita ular ini periksa ke dokter kandungan, apakah dia hamil anak Yazka atau anakonda?" Rina ikut membela Yazka setelah beberapa menit ia diam sembari menghubungi seseorang
Hal itu disetujui oleh orang-orang di sana, karena ingin tahu kebenarannya.
Awalnya Mia mengusulkan agar ia yang memilih untuk pergi ke rumah sakit mana, tapi Zena dan Rina menolak. Mereka berdua sudah tahu niat wanita itu, pasti dia ingin memanipulasi data. Sampai akhirnya Mia tidak bisa berkutik.
Tak hanya itu, sebelumnya Yazka, Zena dan Rina izin untuk pergi ke rumah sakit untuk mengecek kandungan Mia dan memastikan apakah wanita itu benar-benar hamil atau tidak. Zena meminta dua orang di kantor untuk ikut karena mereka akan menjadi saksi, Zena memilih seniornya dan satu orang lagi Rina yang memilih yaitu Chiko.
Dimanapun kalian semoga baik-baik aja ya dan semoga selalu dalam lindungan Tuhan^_^
Terimakasih sudah membaca cerita ini, sayang banget sama kalian<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Rental Girlfriend [END]✔
ContoYazka dan Zena berteman sejak kecil hingga tumbuh menjadi dewasa, mereka bertetangga tapi bila disatukan tidak pernah akur. Namun, suatu hari Yazka menawarkan tawaran gila pada Zena. Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? Daripada penasaran, yuk...