DELAPANBELAS

1.9K 134 5
                                    

●●●


Saat hendak menuju pintu keluar, Zena dipanggil oleh seseorang. Wanita itu pun menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya kearah suara tersebut.

Orang itu pun berjalan cepat menghampiri Zena.

"Kenapa ko?" tanya Zena

"Nih buat lo. Lo suka kan sama kaktus?" ucap pria itu

Zena mengangguk mengiyakan, iya suka dengan tanaman kaktus.

"Ya walaupun ini bukan tanaman asli,  semoga lo suka ya" ucap Chiko

"Gue suka banget, makasih ya" ucap Zena tersenyum sambil memperhatikan kaktus yang diberikan oleh Chiko

"Kalo gitu gue duluan ya" imbuh Zena

"Iya hati-hati"

Zena berjalan keluar dan segera menghampiri Yazka yang tengah menunggu dirinya di parkiran.

🌻

Yazka tengah sibuk mengendarai mobilnya, sesekali ia melirik tajam kearah Zena yang sedari tadi kegirangan karena mendapatkan tanaman kaktus. Pasalnya pria itu seperti tidak dianggap kehadirannya, dan semua ini gara-gara kaktus.

"Gue bisa beliin kaktus yang beneran buat lo, bahkan lebih besar dari itu" ucap Yazka sinis

"Gak, makasih. Lo beliin gue handphone aja jangan lupa" jawab Zena

"Tapi sore jangan lupa, kalo gak mau siap-siap aja gak jadi dapet handphone baru" ancam Yazka

Zena memutar bola mata malas, lalu ia menghembuskan nafas kasar.

"Iya iya bawel!" sarkas Zena

"Emangnya itu dari siapa sih? Penggemar rahasia lo? Aduh gue lupa, mana ada orang yang nge-idolain cewek kayak lo" ucap Yazka diakhiri tertawa terbahak-bahak

Zena memukul kepala Yazka, ia pikir memangnya dia saja yang bisa memiliki penggemar. Zena juga bisa.

"Palingan juga dari pak satpam" tutur pria 23 tahun itu tak berhenti tertawa

Kini Zena memukul lengan Yazka.

"Enak aja lo! Pak satpam tuh udah punya istri, anaknya juga udah dua. Ini bukan dari pak satpam, catet!" ucap Zena tak lupa sambil memutar bola mata malas

"Terus dari siapa?" tanya Yazka

"Chiko" jawab Zena dengan santainya

"Berani-beraninya dia ngasih sesuatu sama pacar gue, lo kembali-in atau lo buang aja itu" ucap Yazka, sedikit kesal ketika mendengar jawaban Zena. Ralat, Yazka cemburu.

"Yeee gak boleh gitu ege, gue suka kok. Ini kan tanaman kesukaan gue juga, oh lo iri yah?" ucap Zena

"Iri?" tukas Yazka tertawa lalu memunculkan wajah datar

"Gak mau sombong sih, tapi gimana ya. Lo lupa kalo gue tajir?" ucap Yazka menyombongkan dirinya

Zena meledek Yazka dengan menye-menye, niat hati ingin merendah tapi malah meroket.

🌻

Dua insan manusia itu kini tengah menghadiri acara pernikahan seseorang, kedua berpenampilan sangat menarik. Sederhana tapi tampak mewah.

Yazka dan Zena jalan bergandengan, terlihat sangat mesra layaknya sepasang kekasih dimabuk asmara. Mereka pun sepasang kekasih, pura-pura maksudnya.

Kini mereka berdua tengah menghadiri acara pernikahan teman Yazka semasa SMA dulu.

"Sobat gue, apa kabar lo" ucap teman Yazka yang berada di sana

"Baik to, lo gimana? Dah punya istri sekarang" ucap Yazka menggoda temannya

"Lo ngeledek gue ya, doain aja tahun depan nyusul" jawab pria itu sembari cengengesan

Saat tengah asik mengobrol, tiba-tiba teman Yazka menanyakan siapa wanita yang bersama dirinya. Sontak Yazka menoleh kearah Zena, lalu ia memperkenalkan wanita itu sebagai calon istrinya pada teman Yazka.

"Sat set sat set nikah nih ye" ledek sang teman pada Yazka

Yazka terkekeh begitupun dengan Zena saat di goda oleh temannya itu. Walaupun keduanya hanya menampilkan raut wajah yang palsu, tapi mereka bisa memainkan peran tersebut dengan apik.

"Ka!" panggil seseorang dari arah yang tak cukup jauh darinya

Yazka dan Zena pun menoleh kearah suara tersebut. Orang yang tadi memanggil Yazka pun menghampiri mereka. Tetapi orang itu tak sendirian, dia bersama ketiga temannya.

"Nah ini nih lima pandawa, lengkap" ucap teman Yazka

"Buju buset ada neng Zena, cakep amat neng" goda orang tadi yang memanggil Yazka

"Emang beneran cakep di, Yazka pinter banget cari calon istri" ucap teman Yazka

"Calon istri?" tukas Odi

Dan saat itu pun Yazka meminta salah satu temannya untuk memisahkan diri. Setelah itu Yazka, Zena dan yang lainnya izin untuk pergi pada teman Yazka.

Kini mereka berada di tempat yang jauh dari kerumunan orang-orang. Terlihat dari raut wajah teman-temannya itu ingin melontarkan beberapa pertanyaan pada Yazka dan Zena.

"Sejak kapan lo berdua ada hubungan?"

"Terus maksudnya calon istri itu apa?"

"Kenapa lo gak cerita sama kita?"

Zena mengembuskan nafas secara kasar.

"Jadi sebenarnya kita itu... " ucap Zena tiba-tiba di potong oleh Yazka

"Ya kita emang mau nikah" ucap Yazka membuat Zena membulatkan matanya

"Kok bisa sih yang biasanya ribut terus kayak tom and jerry versi manusia. Dan sekarang lo bilang mau nikah, padahal gue belum puas main sama lo ka" ucap Odi

"Jodoh gak ada yang tahu di" ucap Baim

Zena mencubit lengan Yazka sambil membisikkan sesuatu, bisa-bisanya pria itu berbohong lagi.


Maaf baru update dan terimakasih sudah mampir^_^

Disini ada yang suka kaktus juga gak kayak Zena?

Rental Girlfriend [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang