Maaf banget baru update:'
●●●
"Gila lo! Ngapain lo deket-deket sama si Chiko! Pokoknya gue gak mau tahu, lo gak usah berhubungan lagi sama si Chiko. Lo gak takut kalo dia ngelakuin hal kayak dulu?"
"Tapi dia udah minta maaf, gue yakin dia gak akan kayak gitu" ucap Zena mencoba meyakinkan seseorang di seberang sana
"Walaupun lo ngehindar dari Yazka, bukan berarti lo deket-deket sama si Chiko ya!" ucap seorang wanita dari seberang sana dengan ketusnya
Zena tak menjawab apapun.
"Gue masih benci sama cowok kriminal kayak dia! Kok lo bisa-bisanya sih percaya aja sama si Chiko, ya walaupun gue tahu Yazka salah tapi kan buktinya juga belum jelas" sambung seseorang dari seberang sana
"Iya Bu Haji Rina, makasih loh udah ingetin saya. Tapi Rin, hari ini gue udah janji mau ketemu sama si Chiko" jawab Zena sembari bersiap-siap merapihkan pakaiannya
"Kalo sampe lo nyamperin dia, kita kemusuhan!" ucap Rina langsung memutuskan sambungan telepon secara sepihak
Zena mengerutkan keningnya sambil menjauhkan ponselnya dari telinga, kemudian ia menatap layar ponsel yang sudah terputus sambungannya dengan Rina. Jujur saja, Rina itu tak memihak pada Chiko ataupun Yazka. Rina benci keduanya karena dua lelaki itu sudah berani membuat sahabatnya menangis.
Zena berjalan menuju jendela kamarnya, ia mengintai rumah sebelah alias rumah Yazka. Tak lama kemudian muncul sosok pria berpakaian rapi memasuki mobil milik pria itu.
Zena kembali menutup gorden jendela miliknya, ia mengembuskan napas berat. Kemudian Zena berjalan menuju cermin, ia menatap dirinya sendiri dengan tatapan aneh. Sudah satu minggu ia dan Yazka tak saling menyapa, bahkan mereka terlihat seperti orang asing.
"Udahlah Zen, ngapain sih lo mikirin dia! Gak penting!" ucapnya pada diri sendiri
🌻
Hari ini Yazka ada janji untuk bertemu seseorang di sebuah cafe yang saat dulu sering ia datangi bersama seseorang yang dia cinta. Tapi itu dulu, sekarang tidak. Kini ia pun akan bertemu dengan orang itu, setelah satu minggu sangat sulit dikabari dan diminta untuk bertemu dengan dirinya baru hari ini bisa bertemu dengan orang itu.
Yazka berjalan memasuki cafe dan ia pun mencari orang yang sudah berjanji dengannya untuk bertemu di tempat ini. Tak membutuhkan waktu yang lama, orang itu menghampiri Yazka lalu menarik lengan pria itu untuk duduk bersamanya. Namun Yazka melepaskan lengan wanita itu.
Kemudian mereka duduk di tempat yang tak jauh dari pintu masuk dan keluarnya pengunjung.
"Mau pesen apa?" tanya wanita itu penuh semangat
"Terserah, yang penting jangan alkohol" jawab Yazka ketus
Kemudian wanita itu meminta pada pelayan di sana untuk membuatkan mereka minuman. Setelah pelayan itu pergi, Yazka membenarkan posisi duduknya tak lupa lengannya yang terus melipat di dada.
"Gue gak mau basa-basi, lo gila!" ucap Yazka menatap tajam orang yang berada di hadapannya
"Beberapa hari kebelakang gue nyari lo buat jelasin semuanya, tapi dengan pengecutnya lo ngilang! Sekarang jelasin ke gue, apa maksud dan tujuan lo bilang kalo lo hamil anak gue!" tutur Yazka tak lepas dari tatapan matanya yang tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Rental Girlfriend [END]✔
Короткий рассказYazka dan Zena berteman sejak kecil hingga tumbuh menjadi dewasa, mereka bertetangga tapi bila disatukan tidak pernah akur. Namun, suatu hari Yazka menawarkan tawaran gila pada Zena. Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? Daripada penasaran, yuk...