EMPAT PULUH TUJUH

1.6K 107 1
                                    

Mana nih yang nunggu kelanjutan cerita ini?

●●●

Mia kini hanya bisa meratapi nasibnya sendiri, bisa-bisanya ia tertipu oleh Chiko.

"Sekarang gimana?" tanya Zena pada Mia yang tertunduk malu di hadapan mereka

"Gimana misalnya kalo suami lo tahu kelakuan lo kayak gini?" imbuhnya

Mia menggelengkan kepalanya sembari menahan air matanya, suaminya tidak boleh tahu tentang hal ini.

"Selama ini gue cuma ngerasa kesepian, gue selalu ngerasa sendiri" ucap Mia tak bisa lagi menahan air matanya

Tak ada satupun diantara mereka yang merespon, justru mereka seperti menjadi pendengar yang baik.

"Jujur, gue sebenarnya emang masih ada rasa sama Yazka. Tapi, rasa itu gak sebesar rasa cinta gue ke suami gue. Semenjak nikah sama Mas Rangga, gue coba membuka hati buat dia dan suami gue berhasil bikin gue luluh sama dia" tutur Mia

"Selama ini gue berulah karena gue kesepian, suami gue selalu sibuk dan jarang di rumah. Sedangkan mertua gue … " imbuh Mia lalu tersenyum untuk menutupi lukanya

"Mia ... " lirih Zena

"Kata orang tua gue, berumah tangga itu nggak mudah karena setelah menikah itu ujiannya lebih besar. Tapi yakin deh, menikah itu 10 persen enak dan 90 persennya enak bangettt" ucap Zena mencoba menghibur Mia, tak peduli karena ulah wanita itu beberapa hari kebelakang

Mia pun akhirnya tersenyum sembari menghapus air matanya.

"Tahu dari mana lo kalo nikah itu enak banget" ucap Rina sewot sembari menyenggol lengan Zena

"Kata gue kan orang tua gue yang bilang, ya gue mana tahu. Lagian ya gue kan belum nikah, jadi gak ngerti lah cuma gue sering dengerin kalo orang tua gue cerita" jawab Zena

Rina memunculkan senyuman yang jahil pada temannya itu.

"Lo pasti ngebet nikah ya" ucap Rina menggoda Zena

Zena mencubit gemas pinggang temannya itu, bisa-bisanya Rina mengatakan hal itu.

"Mulai sekarang gue pengen jadi orang baik, gue gak peduli sama ucapan orang yang selalu ngerendahin gue. Dan gue juga mau minta maaf sama kalian, maaf kalo selama ini gue nyebelin" ucap Mia tulus

"Emang lo nyebelin" jawab Rina spontan seraya memutar bola mata

Odi memperingati kekasihnya itu, lalu Rina tertawa malu. Padahal ia hanya bercanda, memang kesal sih tapi ya namanya juga manusia, hati dan pikirannya bisa berubah.

Yazka, Zena dan Rina begitupun dengan Odi mereka berempat mau memaafkan Mia. Memaafkan itu tak semudah yang kalian bayangkan, tapi apa salahnya memberi kesempatan pada seseorang yang ingin berubah menjadi lebih baik.

"Kalo lo kesepian, lo bisa hubungin kita" ucap Zena pada Mia

"Maksudnya hubungin gue sama Zena, jangan Yazka apalagi ayang gue!" sambung Rina ketus, tapi jujur dia tak ada maksud membenci Mia. Hal ini ia lakukan karena candaan semata.

Rental Girlfriend [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang