●●●
"Aneh, tapi sayang"
"Sayang sama siapa?" tanya seseorang dibalik punggungnya
Zena terkejut saat mendengar suara itu, ia membalikkan badannya dengan cepat.
"Ibu sejak kapan disini?" tanya Zena gugup
"Sejak kamu belum lahir!" sarkas Ibunya
Zena terkekeh, ia menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.
"Sayang sama siapa?" tanya Ibunya
"Sayang Ibu sama Ayah lah" jawab Zena spontan sambil memeluk Ibunya
"Ngeliatin apa sih kamu?" tanya Maya melihat-lihat kearah jendela
Zena melepaskan pelukannya dan berdiri menghalangi jendela saat Ibunya melihat ke kanan ia pun menghalangi ke kanan, begitupun sebaliknya.
"Nggak ngeliatin apa-apa" Zena mencoba mengelak
Namun Ibunya tak percaya, Maya berusaha mencari tahu sedangkan Zena bersikeras untuk menghalangi Ibunya agar tidak melihat sesuatu. Tenaga Ibu-ibu memang tiada tanding, Maya akhirnya bisa mendekat jendela. Satu kata yang Zena sampaikan "pasrah".
Ternyata Maya tidak melihat apapun, untunglah Yazka sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Mana kok gak ada apa-apa sih?" tanya Ibunya
"Ya emang gak ada apa-apa, Ibu sih ngeyel banget" jawab Zena, akhirnya dia bisa bernafas lega
"Kamu lagi sibuk nggak?" tanya Maya
Zena menggeleng cepat.
"Nggak kok, karena Zena bukan direktur jadi gak sibuk" jawabnya sembari terkekeh
"Bagus, ojekin Ibu ke supermarket ya" ucap Ibunya
Zena paling malas belanja dengan Ibu negara karena Ibunya itu selalu muter-muter nyari yang cocok, nanti ujung-ujungnya balik lagi ke awal.
"Kayaknya Zena sibuk deh" ucap Zena mencoba memberi alasan, namun Ibunya tak percaya karena anaknya ini paling malas pergi belanja seperti ini tapi jika belanja seperti baju, tas dan sepatu tidak pernah dengar yang namanya malas.
"Ya udah nanti Ibu sama Ayah aja, biar nanti sekalian mampir ke mall. Ayah kan gajian" ucap Maya
"Ih Zena ikut, ikut titik" ucap Zena
"Tadi katanya sibuk"
"Ya tadi, sekarang nggak kok. Tenang saja Ibundaku tercinta yang paling syantik sekomplek raya" Zena memuji-muji Ibunya karena ada maunya
🌻
Malamnya keluarga Aris pergi ke mall, Ibunya itu mengatakan mau belanja bulanan ternyata oh ternyata.
Setelah di mall Maya dan putrinya sibuk memilah-milah sandal mana yang harus ia beli, sedangkan Aris hanya duduk santai karena tak ingin tahu-menahu urusan wanita.
"Ibu katanya mau belanja" ucap Zena
"Beli sayur doang mah nanti pagi-pagi juga sama Ibu-ibu" jawab Maya
Zena sudah mendapatkan apa yang ia mau, kini Zena bersama Aris tengah menunggu Ibunya yang sibuk memilah-milah.
"Bagusan yang mana?" tanya Maya pada Zena dan Aris sembari menunjukkan sandal berwarna abu-abu dan putih
KAMU SEDANG MEMBACA
Rental Girlfriend [END]✔
Short StoryYazka dan Zena berteman sejak kecil hingga tumbuh menjadi dewasa, mereka bertetangga tapi bila disatukan tidak pernah akur. Namun, suatu hari Yazka menawarkan tawaran gila pada Zena. Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? Daripada penasaran, yuk...