30. Pasutri

1K 86 1
                                    

Normal pov...

Satu Minggu berlalu. Selama satu Minggu ini Zelvin tidak menemui Adeffa karena ia sedang berada di Dubai.

Kondisi Gus Alif yang sempat tertembak, sekarang ini sedang masa pemulihan dirumah.

Sekarang ini Adeffa Tengah membuat brownies sendirian, di jam segini Abi dan Umi di madrasah, Gus Alif sedang istirahat. Sedangkan sibungsu Gus Ali masih berada dipuncak.

Adeffa memasukkan loyang kedalam oven dengan wajah yang sangat bahagia.

Sambil menunggu browniesnya matang Adeffa membuat adonan cookies.

Adeffa sangat fokus membuat adonan sampai dia tidak sadar ada seseorang di belakangnya yang menatapnya penuh cinta dan kasih.

Adeffa terkejut karena ada yang memeluk perutnya. Adeffa langsung menengok ke belakang.

"Mas?" Adeffa menatap orang itu dengan terkejut.

"Hem"

"Kok udah pulang, katanya besok baru sampai?" Ya dia itu Zelvin Pratama sang suami.

"surprise" jawab Zelvin tepat di dekat telinga Adeffa.

"Jangan ganggu aku" ketus Adeffa, karena Zelvin mengganggunya.

"Aku gak ganggu sayangku... aku meluk kamu ish" Manja Zelvin. Adeffa yang mendengar perkataan Zelvin merasa ngeri.

"Kamu kesambet?" Adeffa menatap Zelvin dengan mendelik.

"Yak... Aku gak lagi mediumisasi ataupun kesambet" decak Zelvin kesal dan terus memeluk sang istri dari belakang.

"Kamu ketempelan setan atau jin Dubai kali ya" ucap Adeffa terus meledek.

"Ya kali sayangku" Zelvin kayaknya emang lagi kesambet. Baru kali ini dia manja-manjaan pada Adeffa dan parahnya manggil sayang.

"Kalau nggak mau aku bilang kesambet jangan manggil pakek panggilan 'sayang' geli tau dengernya"

Adeffa bergedik ngeri.

"Ya udah, Adeffa aku nggak akan manggil sayang...tapi panggil by"

Karena sudah kesal Adeffa mengambil tepung dan langsung mengoleskan tepung itu ke wajah Zelvin. Zelvin tengok dengan perbuatan Adeffa tersebut.

"Mulai berani ya" tak lama setelah itu Zelvin melepas pelukannya pada Adeffa dan langsung melempar tepung dan mengenai wajah samping kanan dan rambut Adeffa.

"Zel!! Ih... Kotor semua... Awas ya!!" Adeffa membalas melempar tepung.

"Kan kamu duluan Fa" Zelvin membela dirinya.

"Kalau gitu gak usah dibales ihhhh" cemberut Adeffa.

"Kan impas sayangku" Zelvin langsung mengoleskan tepung dipipi kiri Adeffa.

"Udah minggir jangan ganggu aku.. sana-sana" usir Adeffa pada Zelvin.

"Kamu tuh.."

"Sana!!" Teriak Adeffa tepat ditelinga Zelvin.

"Zel.." Adeffa tidak melanjutkan perkataannya karena Zelvin mencium bibirnya sekilas dan langsung melarikan diri.

"Zelvin!!" Teriak Adeffa menggelegar dengan pipi merona.

Adeffa kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda karena Zelvin.

"Dek! Kamu cosplay jadi badut apa gimana sih?" Gus Alif menatap adiknya itu dengan aneh. Sedangkan Adeffa yang ditatap seperti itu mencebikan bibirnya dengan kesal.

"Ini dapur kenapa berantakan gini sih?" Satu keluarga Abi Fariz itu benci kotor dan sangat pembersih sekali.

"Gara-gara Zelvin tau mas... Dia gangguin aku bikin kue" jawab Adeffa berapi-api.

White ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang