34. Zafira

1.1K 96 0
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Normal pov...

"Jati"

Adeffa melihat seorang pemuda yang sangat dia cintai. Tanpa banyak kata Adeffa berlari ke arah pemuda itu dan memeluk pemuda yang ia panggil dengan nama Jati.

"Aku sangat merindukanmu, ternyata kamu di alam ini jati. Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu.."

Jati adalah cinta pertama Adeffa yang rela tertabrak truk untuk menyelamatkan Adeffa.

"Aku juga sangat mencintaimu Adeffa"

"Jati.. aku ingin menghabiskan waktu ku bersamamu" Adeffa menatap Jati penuh harapan dan cinta, tidak lupa sebuah kerinduan.

"Baiklah ayo kita menghabiskan waktu bersama"

Walaupun Adeffa memiliki kemampuan sepesial (indigo) tapi semua itu pasti ada batasnya. Adeffa tidak pernah bertemu dengan Jati setelah Jati meninggal karena sang maha kuasa tidak mengjinkan Adeffa bertemu dengan Jati.

Mereka berdua memilih duduk di bawah pohon dengan Adeffa yang menyandarkan kepalanya pada bahu Jati.

"Kau tahu Jati, kelinci-kelinci itu sangat imut. Aku ingin memelihara yang seperti itu" Adeffa berucap dengan manja sambil menunjuk kelinci-kelinci kecil itu.

"Kamu tidak bisa memelihara hewan. Perlu Aku ingatkan kamu bukan orang yang telaten merawat binatang Fa" Jati menanggapi dengan ucapan yang lembut.

"Tapikan ada kamu yang akan membantuku merawat mereka" Adeffa tersenyum amat manis pada Jati. Jati membalas dengan tersenyum pula pada Adeffa.

"Kamu ini.." Jati mencubit hidung Adeffa gemas.

"Ih... Jati..." Rengek Adeffa kesal.

"Jati... Kelincinya pergi kemana?"

"Ayo kita cari"

Keduanya berdiri dan mulai mencari keberadaan induk kelinci beserta anak-anak kelinci.

"Kelinci kecil... Kamu dimana?" Jati yang melihat tingkah Adeffa hanya mampu tersenyum.

"Jati! Jangan cuman tersenyum! Banyu aku mencari kelinci-kelinci itu!" Teriak Adeffa yang kelas pada Jati yang sendiri tadi hanya melihatnya saja.

"Iya... Iya... Sayangku... Kita cari kelinci-kelinci itu"

Jati menggenggam tangan Adeffa. Sedangkan Adeffa terkejut dengan perbuatan Jati yang tiba-tiba menggenggam tangannya.

"Sudah lama ya aku tidak menggenggam tangan ringkih dan rapuh ini?"

"Enak aja ringkih dan rapuh!! Aku beluk tua ya! Sampai tanganku ini menjadi ringkih dan rapuh!!" Adeffa berkata dengan sewot dan segera pergi meninggalkan Jati dengan menghentakkan kakinya kesal.

White ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang