36. Maaf

1.2K 92 0
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Normal pov...

Kamar rawat Adeffa tengah ramai karena kedatangan empat iparnya.

"Zafran ganteng banget" Alea sejak tadi menatap putra dari Zelvin dan Adeffa dengan pandangan penuh kekaguman dan rasa gemas.

"Mirip banget sama bapaknya. Nggak ada Teh Adeffa sama sekali"

"Kalau Zafira baru mirip Teh Adeffa" kata Zelyn.

Adeffa sejak tadi hanya diam dan sesekali tersenyum menanggapi perkataan para iparnya.

"Maaf ya teh" ucap Zelyn penuh penyesalan.

"Kenapa minta maaf?" Tidak ada yang berani membalas pertanyaan Adeffa barusan.

"Nggak usah dijawab" kata Adeffa agak kesal.

Zelvin masuk ke ruang rawat bersama para suami dari tiga wanita yang bersama Adeffa istrinya.

"Kok pada diem, kenapa?" Abyan merasa heran dengan kesunyian yang terjadi.

"Udah sore, kalian semua pulang gih" Zelvin mengusir secara halus semua saudaranya.

"Kita pulang ya kakak ipar" pamit Zalvin sambil menggiring Alea istrinya untuk segera keluar dari ruang rawat Adeffa.

Satu persatu adik & adik ipar Zelvin pulang menyisakan sepasang suami-istri.

"Kenapa hem? Kok kesel banget kayaknya?" Zelvin bertanya dengan mengelus surai hitam sang istri.

"Aku pingin pulang" cicit Adeffa yang sudah menyandarkan kepalanya di bahu sang suami yang duduk di brangka Rumah sakit bersamanya.

"Kamu harus dirawat, sabar ya" Zelvin berucap dengan lembut.

"Hm"

"Zafran udah minum susu?"

"Udah kok mas, mangkanya tidurnya pules banget, udah mandi juga mangkanya ganteng" jawab Adeffa denga posisi memeluk Zelvin dari samping.

"Kamu sekarang manja" Zelvin membalas pelukan sang istri.

"Emang salah ya aku manja-manjaan sama suami sendiri? Kamu mau aku manja-manjaan sama suami orang?"

Zelvin mencium surai hitam Adeffa dengan gemas.

"Janga ngambek ya istrinya Mas Zelvin"

"Umi dimana?" Tanya Adeffa dengan menatap sang suami.

"Umi sama Abi katanya mau cari makan tadi. Kamu mau makan apa?"

"Kalau aku nggak suka menu makanan rumah sakit kamu beliin aku mie ayam ya"

"Hn"

"Mas harus makan bereng aku. Mas juga harus suapin aku" Adeffa sedang dalam mode manja sekarang ini.

White ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang