39. Egois.

1.3K 107 3
                                    

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

_______________________________

Adeffa pov...

Hari ini tepat 30 hari meninggalnya Abah yai. Suasana duka masih menyelimuti seluruh penjuru pesantren Al-Alawi.

Pagi ini ada acara di kediam Pratama yang mengharuskan aku datang ke acar itu. Aku mengenakan dress merah selutut.

"Udah siap?"

"Udah kok mas. Zafran juga udah ganteng tuh"

"Aduh.. anak papa gantangrh banget" ucap Mas Zelvin dengan menggendong Zafran.

"Yang dateng siap aja mas?"

"Keluarga yang ada di Inggris yang nggak bisa dateng"

"Siniin Zafran nya"

Setelah berpamitan pada umi kami berangkat ke Puncak. Acaranya memang berada di Puncak Bogor.

"Capek nyetir?"

"Emang kamu mau gantiin gitu?"

"Kamu lupa ya kalau istri kamu ini ketua geng motor satu-satunya di Jawa Timur sekaligus pembalap?"

"Ya kan di Jawa timur geng motornya bisa di ugung  Jatim cuman ada 4 geng motor dan kamu pimpinan 4 geng motor itu. Yang sekarang bersatu dengan nama Alaster. Sampek-sampek si Azarenka sama Alesya ngebet banget pengen banget ketemu sama kamu pemimpin Alaster, sayangnya kamu mereka nggak tahu kalau kamu pemimpin Alaster."

"Kak Azarenka tahu kalau aku pemimpin Alaster." Balasku dengan tersenyum mengejek.

"Hm. Kamu hebat bisa buat hampir seluruh geng motor dari Jawa, Jakarta, dan Banten bersatu dan damai."

"Makasih pujian nya. Itu semua butuh perjuangan buat bikin damai sekian banyak nya geng motor itu. Apa lagi kebanyakan dari geng motor itu musuh bebuyutan."

"Maka dari itu kamu berhasil. Azarenka mau satuin geng motor sejakarta aja nggak bisa."

"Ya karena para ketua dan anggota geng motor itu pingin tahu tentang Alaster dan pemimpin nya. Bahkan waktu aku di luar negri banyak yang nyariin aku, ngajak balapan. Jauh-jauh ke Jawa Timur tapi nggak ke temu. Baru kemarin sih ketemu waktu ada acara seluruh geng motor."

"Kamu maksa pergi dan nitipin Zafran sama aku."

"Ya kan kamu bapaknya! Gimana sih!" Balasku dengan kesal.

"Lupain itu. Kamu kan juga atlit pencak silat nasional. Kamu kenapa berhenti waktu lulus SMA?"

"Aku berhenti jadi atlit bukan jadi pendekar. Aku masih aktif nimbrung kok di ikatakn pencak silat se-Jatim"

"Ya kan kamu juga yang nyaultuin semua organisasi itu. Kalau kamu kenapa-kenapa  bukan hanya Alaster aja yang bergerak, tapi pendekar se-Jatim juga ikut belain kamu."

White ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang