Hari pertama OSPEK bagi Zahra adalah hari yang cukup mengerikan mengingat cerita kakaknya dulu saat OSPEK masih terjadi kejadian pembullyan pada adik tingkatnya.
Namun Zahra tak mempercayai 100% kata-kata Radit karena dari cerita Kayla yang merupakan kekasih kakaknya itu, OSPEK tidak sesuram itu. OSPEK di kampus Kayla malah sangat menyenangkan. Tapi ya pasti ada sesi dimana kakak tingkat marah-marah, namun itu jika hanya ada adik MABA yang tidak menaati peraturan. Jika dirasa menataati peraturan, membawa barang yang diperintahkan pasti tidak akan kena semprot oleh kakak tingkat.
Azzahra Paramita Rafardhana, gadis itu kini memasuki bangku kuliah. Ia berhasil diterima di program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Indonesia melalui jalur SBMPTN. Zahra sangat senang dan bersyukur karena akhirnya ia masuk di jurusan yang ia idamkan dari dulu. Sebenarnya saat kecil ia bercita-cita menjadi seorang dokter, namun seiring berjalannya waktu ia sadar kemampuan otaknya yang tidak mumpuni jika masuk di kedokteran, jadi ia memutuskan untuk masuk di dunia keperawatan saja.
Ngomong-ngomong, Raga juga sudah diterima kuliah di jurusan Teknik Industri di Universitas Brawijaya. Raga gagal masuk di Universitas Indonesia melalui jalur SBMPTN. Akhirnya Raga memutuskan untuk mengambil jalur mandiri di Universitas Brawijaya yang berada di provinsi Jawa Timur yang lebih tepatnya berada di Kota Malang.
Jika ditanya mengapa Raga memilih Malang? Jawabannya simple, Raga mempunyai saudara disana, lebih tepatnya om nya berada di Malang. Jadi Rendy-- papa Raga menitipkannya pada adik kandungnya itu.
Raga hanya bisa menurut karena ia tak mau membebani papanya. Papanya telah berbaik hati tetap mendaftarkannya kuliah meskipun melalui jalur mandiri. Jadi Raga tidak menuntut ia harus kuliah dimana. Raga hanya menuntut jika program studi harus sesuai dengan minatnya. Untuk kampus, ia serahkan pada papanya.
Sementara Nadien ia berhasil lolos di kampus yang sama dengan Zahra yaitu Universitas Indonesia dengan jurusan Manajemen. Nadien memang memilih lintas jurusan. Saat SNMPTN ia gagal masuk di ITB yang merupakan kampus impiannya. Namun saat SBMPTN ia memilih Universitas Indonesia saja agar tidak berjauhan dengan kedua orang tuanya.
Ardan masuk di program studi pendidikan dokter Universitas Indonesia. Cita-cita cowok itu tercapai untuk meneruskan perjuangan papanya menjadi dokter. Ia berhasil masuk melalui jalur SNMPTN. Nilai-nilai Ardan memang selalu tinggi, jadi pantas saja ia bisa lolos SNMPTN, di UI lagi!
Masih di universitas yang sama yaitu UI, Tasya pun masuk disana bersama dengan pacarnya-- Fikri. Mereka sengaja masuk dengan jurusan yang sama pula yaitu Sistem Informasi. Dah lah jangan ditanya pasangan yang satu itu. Bucin nya sudah tingkat dewa. Sampai-sampai mereka tidak mau pisah walau hanya pisah jurusan! Maunya bersama terus! Bahkan jika bisa, saat pembagian pengurusan KRS nanti, mereka akan mengusahakan agar bisa satu kelas. Memang gila!
Pindah sedikit ke kampus tetangga ya sobat! Rania dan Reihan sama-sama belum beruntung untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Keduanya sama-sama memutuskan untuk masuk ke Universitas Trisakti. Namun dengan jurusan yang berbeda. Rania mengambil jurusan Hukum, sementara Reihan ambil jurusan Teknik Mesin.
Mereka semua masih sama-sama berada di lingkup yang dekat. Kecuali Raga. Entahlah mengapa cowok itu tidak mengusahakan masuk ke kampus yang masih bisa dijangkau oleh rumahnya.
Itu sudah menjadi pilihan Raga. Zahra menerima meskipun dengan berat hati. LDR nya jauh pemirsa! Zahra hanya takut ia tak kuat. Tak kuat menahan rindu! Eaaa!
Sudah dulu ya guys perkenalan kampus-kampus mereka. Kita lanjut di chapter 1. Tungguin ya mwahh❤
*****
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER 1 NANTI👋❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRAGA 2
Teen FictionCOMPLETED✅ HIGHEST RANK🏅 #1 in ceritajadian (23-02-2024) #1 in duniakuliah (24-02-2024) #2 in ldr (24-02-2024) "Ketika hubungan kita dijatuhi beberapa rintangan" Masa SMA telah usai. Kini masa kuliah yang tiba. Raga Pratama Setiawan memutuskan untu...