8 - Basmi Bibit Pelakor!

165 14 0
                                    

Hari ini Zahra hanya masuk satu mata kuliah saja karena mata kuliah lain dosen nya sedang berhalangan. Cukup menyenangkan untuk kesehatan otaknya karena sedari tadi Zahra merasa pusing, mungkin efek kurang tidur semalam. Setelah video call dengan Raga, Zahra tak langsung tidur melainkan ia masih memikirkan mengenai DM yang masuk di akun instagram Raga.

"Ra, ke food court dulu yuk. Masa mau langsung cabut lo?" ajak Sheza.

Zahra terdiam dan berpikir sebentar. Sepertinya tak ada salahnya juga untuk pergi ke food court dan nongkrong sebentar dengan Sheza. Mungkin saja nanti masalahnya perlahan mudah untuk dilupakan.

"Boleh deh yok," balas Zahra.

Kemudian kemudia cewek itu berjalan beriringan menuju food court fakultas mereka. Sesampainya disana, mereka mengambil tempat duduk yang kosong. Kebetulan food court tidak terlalu ramai karena masih banyak mahasiswa yang ada kelas pada jam ini.

"Suntuk banget gue liat-liat daritadi. Lagi ada masalah?" tanya Sheza yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Zahra tak seperti biasanya.

Zahra menghela napasnya sejenak, "Hmm ya gitu deh. Masalah kecil tapi entahlah bikin gue kepikiran banget. Sampe kebawa mimpi malah."

"Lo boleh cerita ke gue, Ra, siapa tau gue bisa bantu lo."

Benar juga apa yang dikatakan Sheza. Disini, Zahra hanya berteman baik dengan Sheza. Dan disaat posisi seperti ini Zahra ingin sekali mempunyai tempat cerita dan membantunya keluar dari masalah. Zahra adalah type cewek yang tidak bisa menyimpan masalahnya sendirian. Ia butuh seorang sahabat disampingnya dan membantu menyelesaikan permasalahnnya atau paling tidak bisa menjadi pendengar yang baik baginya.

"Jadi semalem tuh instagram cowok gue ada yang DM. Cewek. Cantik lagi. Gue sempet stalk profile nya kemarin." ujar Zahra mulai bercerita. "Nah dia tuh minta follback gitu. Gue semalam udah telfon cowok gue katanya emang kenal sih dia cuma nggak akrab banget. Cuma gimana ya gue takut aja gitulo, karena posisinya gue sama cowok gue ini lagi LDR. Gue nggak tau cowok gue ngapain aja disana dan sama siapa aja."

Sheza mengangguk paham dengan cerita Zahra, "Terus DM dari cewek itu udah dibales sama cowok lo? Cowok lo follback dia nggak?"

Zahra menggeleng, "Raga tuh nyuruh buat gue aja yang bales. Tapi gue ya nggak enak dong. Masa akun dia tapi gue yang bales."

Sheza mengerling penuh arti, "Udah bales aja anjir, lo juga udah dikasih lampu ijo sama cowok lo. Ayo sini gue bantu deh!" ujarnya semangat.

"Hah? Serius lo mau bantu? Soalnya jujur gue bingung juga harus nanggepinnya kaya gimana!"

"Iya udah sini buka DM nya lagi." suruh Sheza.

Zahra segera mengotak-atik ponselnya dan membuka akun instagram milik Raga. Gadis itu membuka DM yang semalam masuk-- DM dari Michelle. Dan Zahra cukup terkejut karena pagi ini ternyata Michelle mengirimkan pesan lagi pada Raga.

michelleandriana : Raga, kenapa nggak dibalas? Kok nggak di follback juga? Aku cuma mau temenan kok sama kamu🙂

"Idih si najis!" kesal Sheza membaca DM Michelle itu. "Sini gue yang bales DM nya!" ujarnya lalu merebut pelan ponsel Zahra.

raga.pratama : Harus banget gitu gue bales? G penting!

Sheza tersenyum puas setelah mengetikkan kalimat itu. Sheza paling anti dengan cewek pelakor modelan Michelle ini. Sudah terlihat dari typing nya adalah cewek ganjen cuih ew. Beda kasta sekali dengan Sheza.

Sheza juga sudah sering menghadapi cewek modelan begini karena sang pacar yamg sering kali digoda oleh pelanggan cafe. Tak sedikit pula yang DM di instagram pacarnya. Dan semua DM itu yang balas adalah Sheza. DM dibalas dengan perkataan yang dapat menyebabkan orang lain kena mental. Emang Sheza ini jiwa-jiwa pembasmi pelakor! Jangan main-main sama Sheza.

ZAHRAGA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang