7 - Si Bucin

201 13 0
                                    

"RAGA ITU SIAPA?! KAMU PUNYA CEWEK BARU YA?!"

Suara melengking milik gadis kesayangannya membuat Raga refleks menjauhkan ponsel dari telinganya. Ini bukan kali pertama Zahra teriak-teriak di telfon, tetapi gadis itu juga sering teriak saat mereka tengah menghabiskan waktu bersama.

"Astaghfirullah, yang, nggak usah teriak. Kaget tau aku!" protes Raga.

Raga mendengar helaan napas dari seberang.

"Yaudah cepet jawab itu siapa?! Michelle siapa?" tanya Zahra masih tetap dengan nada ngegas namun sudah tidak berteriak.

"Temen kampus, sayang. Bukan siapa-siapa." jawab Raga jujur.

"BOHONG!" Zahra ngegas lagi.

"Harus jawab gimana aku, Ra? Emang dia cuma temen. Bukan temen sih, apa ya, aku aja baru kenal tadi."

"Terus kenapa pake nge DM segala. Ganjen!"

Raga terkekeh, "Nggak usah cemburu gitu. Kamu kan pegang ig aku. Kamu boleh bales tuh DM nya sepuas kamu."

"Beneran?!" Terdengar suara antusias dari Zahra disana.

"Iya Sayang."

"Oke aku bakal bales nanti. Makasih sayang, I love you mwah!"

"Love you more.." Telfon telah dimatikan, Raga hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah laku gadis manis itu. Sangat menggemaskan. Raga jadi merindukan sosok Zahra disampingnya.

"WOI WOI WOI, LO PUNYA PACAR? ANJIR MANA BUCIN BANGET!" seru Vico heboh karena sedari tadi ia melongo mendengar Raga tengah menerima telfon dengan mesra dengan kekasihnya.

"ANJIR IYA LAGI. LO PUNYA PACAR, GA? GILA YA LO NGGAK CERITA-CERITA KE KITA!" sahut Erlan tak kalah hebohnya.

Raga tertawa melihat ekspresi kedua temannya itu, "Kalian kenapa sih? Kok kaya kaget banget gue punya pacar. Apa? Karena kalian ngira gue gay? Makanya sampe nggak percaya kalo gue punya cewek?" tebaknya.

"Bu-bukan gitu. Tapi kaget aja, seorang lo gitu, yang kayanya cool, cuek, ternyata bucin banget sama pacarnya." ujar Erlan berkomentar.

"Nah iya, setuju banget sama Erlan. Kaget aja gitu!" sahut Vico.

"Ya emang sama dia doang gue bucin. Ke lainnya ya kembali ke setelan pabrik. Lagian gue cuek gimana sih? Biasa aja gila! Nggak usah berlebihan deh!"

"Cuek ke cewek maksudnya," koreksi Vico.

"Ya emang gue harus gimana ke cewek? Ganjen gitu? Ya nggak mungkin lah. Apalagi gue punya pacar."

"Boleh lihat pacar lo nggak? Mau tau ceweknya kaya gimana sampe bikin lo yang cuek sama cewek jadi bucin!" ujar Erlan.

"Iya dong gue juga mau lihat."

Raga mengangguk, "Boleh. Bentar gue cari fotonya."

Raga menyodorkan ponsel ke kedua temannya dan menampakkan foto gadis cantik nan manis yang merupakan kekasihnya itu.

Raga menyodorkan ponsel ke kedua temannya dan menampakkan foto gadis cantik nan manis yang merupakan kekasihnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZAHRAGA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang