✒Chapter 7 21+ 🔞

23.6K 266 0
                                    

Aku tidak di ajarkan takut pada kekalahan.
-1505

Saat arsya hendak membuka pintu, niatnya di urungkan dan memilih mendengarkan suara di dalam sana.

"Aaahhhk kakhh maafh eungh"

"Aaahk baby uuuhh kau sudah membuat kesalahan"

"Hiks kakh stoph aaahhk"

"Nikmati sayang"

"Sial, siang terik gini anu-anuan, mana di kampus lagi, gada otak"

"Hiks aaahkk kakh sakit"

Arsya membuka sedikit celah pintu dengan perlahan untuk melihat siapa yang ada di balik ruangan sana.

"Rupanya kamu"

Arsya menyunggingkan senyumnya saat melihat pria yang ia kenal di kampus ini.

"Nikmati permainan mu, biar aku yang mempermainkannya nanti"

"Aaahk stoph kakhh"

"Ini hukuman karna kamu terlambat sayang"

"Hiks aaahkk maafh kakh"

"Aaahkk baby apa kau masih perawan?"

Pria itu semakin cepat menghujam kepemilikan si wanita, ia bahkan mengabaikan rintihan si wanita yang kesakitan.

"Aaahkk shht eungh aku yang mendapatkan mu sayang"

Ia terus menggelengkan kepalanya berharap pria di depannya ini berhenti menghujam kepemilikannya yang terus mengeluarkan darah keperawanannya.

"Hiks kakh stoph"

Wanita itu hanya terbaring lemas di atas meja, tubuhnya terlalu lemas untuk berontak dari pria di atas tubuhnya ini.

"Aaahhk baby aaahkk"

Pria itu mencengkram kuat payudara si wanita yang menonjol, meremasnya dengan keras sesekali mengecupnya.

"Hiks kakhh eunghh stopp"

"Aahhkk akuhh tidak bisahh baby"

Pria itu semakin gencar memaju mundurkan kepemilikannya, sebelum dia benar-benar melepas cairannya ia menghantam dalam vagina wanitanya dengan sekali hentakan.

Namun ia segera mengeluarkan kepemilikannya dari lubang nikmati itu dan mengeluarkan cairannya di atas perut si wanita.

"Aaahkk"

Sudah waktunya jam makan siang, semua orang sudah berbondong-bondong masuk ke kantin untuk memesan makanannya.

Kantin menjadi riuh saat kedatangan arsya dan bahkan tangan arsya di tarik agar ia duduk berkumpul dengan wanita.

"Duduk disini, kamu mau pesen apa? biar aku yang pesenin" tawar seorang wanita berbaju abu.

"Biar gua aja yang pesen"

Arsya hendak berdiri namun lagi dan lagi bahunya di tekan sampai arsya terduduk kembali.

"Udah kamu disini aja" bisik wanita di belakang arsya.

"Oohh jadi elo anak fansos itu?"

Ucap salah satu lelaki yang tiba-tiba muncul menghampiri gerombolan arsya, semua wanita yang tadinya menggoda arsya mereka langsung terdiam saat kedatangan lelaki itu.

RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang