✒ [ Chapter 19 ]

7.3K 203 0
                                    

Bukan kah aku egois
-1505

Arsya dan rasyel sama-sama diam setelah pergulatan ranjang keduanya, arsya duduk di tepian ranjang sedangkan rasyel duduk bersandar menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Eum syel" panggil arsya ragu.

Dengan wajah malu rasyel melirik ke arah arsya yang kali ini sedang menatapnya, wajahnya terasa panas di tatap oleh arsya.

"Jadi kita?"

Paham dengan maksud arsya, rasyel memilih menyembunyikan wajah malunya di dalam selimut, sedangkan arsya mengukir senyumannya itu, ia menatap tubuh rasyel yang tertutup oleh selimut.

"Hei" arsya mencolek tubuh rasyel dari balik selimut.

Arsya berpindah duduk di dekat rasyel, ia mengangkat dagu rasyel untuk ia tatap lekat wajah cantik itu.

Sedangkan rasyel susah payah memegang selimut itu agar terus menutupi tubuh nakednya.

"Jangan pake rok itu lagi, aku gak suka orang-orang liatin tubuh sexy kamu, aku aja, yang lain jangan"

Rasyel hanya mengangguk saat arsya semakin memperdekat jarak wajahnya, arsya selalu berhasil membuat rasyel terhipnotis oleh mata itu sampai ia tak sengaja melepaskan cengkraman di selimutnya.

"Mau lagi?" Bisik arsya.

Arsya menahan selimut itu yang akan terjatuh memperlihatkan tubuh rasyel, spontan saja rasyel kembali memegang selimutnya sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk leher arsya.

Arsya melepaskan pelukannya dan menatap lekat wajah rasyel, ia terus mengukir senyum di depan rasyel.

"Aku mandi, mau bareng?" Tanya arsya.

Rasyel mengulum senyumnya dengan susah payah, rasanya ia ingin berteriak kencang saat itu juga namun ia hanya bisa memukul bahu arsya.

"Aku mandi duluan"

Beberapa menit arsya pergi mandi, rasyel hanya diam duduk di ranjangnya, sebenarnya ia sedang merasakan sakit di area vaginanya.

Ceklek

"Mandi dulu, udah aku siapin air anget"

Rasyel mengangguk namun saat ia bergerak hendak turun dari ranjangnya, ia meringis memegangi perut bawahnya.

"Aashkk"

Arsya yang paham kalau rasyel masih kesakitan pun membantu menggendong rasyel ala bridal style, di dalam kamar mandi arsya membantu menarik selimut yang menutupi tubuh sexy rasyel.

Namun rasyel langsung menutup payudara dan vaginanya dengan tangannya, meskipun tak tertutupi.

"Aku udah liat, ngapain di tutupin"

Chup

Setelah mencium bibir rasyel, arsya pun bergegas keluar untuk menyiapkan makanan, sebelum itu ia menyiapkan baju untuk rasyel kenakan nanti.

Beberapa menit berlalu, arsya sudah memasak pasta karena hanya ada pasta dan daging sapi saja jadi ia campurkan daging itu untuk pastanya.

Drett

Drett

Drett

Arsya mengambil ponselnya yang berada di meja ruang santai, ia kembali duduk di meja dapur menunggu rasyel siap mandi.

"Hallo sayanggg"

RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang