✒ [ Chapter 24 | 21+ 🔞 ]

12K 197 0
                                    

Aku tau tentang kamu, semuanya.
-1505

Sepulang jam kuliah arsya langsung menarik rasyel ke parkiran dan itu membuat semua orang bertanya-tanya dan ya pastinya histeris.

"Pake helmnya"

Dirasa sudah aman arsya melajukan motornya dengan kecepatan sedang, arsya membawa rasyel ke penthouse nya tanpa mampir ke kosan rasyel terlebih dahulu.

15 menit kemudian mereka sudah sampai di parkiran VIV milik arsya, rasyel langsung turun dari motor.

"Masuk"

"Bantuin, buka helmnya susah"

Arsya membantu rasyel membuka pengait helmnya dan sekilas mengecup bibir rasyel saat keadaan sepi.

"Ish nyosor mulu"

Sesampainya di penthouse ternyata sudah ada bi idah sedang memasak untuk rasyel makan nanti.

"Non arsya udah pulang?"

"Udah bi"

"Permisi" ucap rasyel.

"Langsung ke kamar" perintah arsya.

"Siapa non?"

"Temen bi, mulai besok bibi gak usah kesini dulu aja, bibi bisa pulang kampung istirahat dulu, pak arhan juga aku istirahatin dulu"

"Loh kenapa non? bibi di pecat ya?"

"Nggak bi, bibi istirahat aja dulu, pulang kampung ketemu keluarga dan ini gaji bibi bulan ini sama bulan depan"

"Tapi bibi gak di pecat kan?"

"Nggak lah bi, masa bibi kesayangan aku ini di pecat sih mana tega aku"

"Yaudah bibi terima uangnya ya, bibi udah masak kesukaan non arsya, bibi mau pamit pulang dulu"

"Iyah hati-hati bi"

Arsya melirik semua makanan yang ada di meja, udang balado, sop sapi, rendang, nasi anget, seketika nafsu makannya langsung memuncak.

"Oh iya rasyel"

Ceklek

Arsya melihat rasyel yang sedang memutari ruangan di kamarnya, disana tidak ada foto keluarga arsya, hanya ada foto arsya menggendong bayi mungil, ia terus memandangi foto itu.

"Lagi apa?"

"Hah? Lagi ngepet aku"

"Aku udah kaya gak usah ngepet"

"Tapi kan kamu yang kaya bukan aku"

"Mulai sekarang harta ku harta mu"

"Milii sikiring hirti ki hirti mi"

"Ku gampar nih mulutnya"

"Ups🙊"

"Ayo keluar, makan dulu, bi idah udah masakin makanan"

Di meja makan arsya dan rasyel saling berhadapan, arsya sudah mulai menyantap makanannya sedangkan rasyel masih menatap semua makanannya.

"Kenapa gak makan?"

"Bingung"

"Makan semuanya, gak usah bingung"

Arsya mengambil piring milik rasyel, ia membawakan semua menu makanan hari ini ke atas piring kosong itu sampai terisi penuh.

"Kebanyakan"

"Gak papa biar gemuk"

"Isht ntar aku gemuk kamunya nyari yang lain"

RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang