Ku kira lurus ternyata belok
-150523:43 wib.
Arsya belum tidur di tengah malam seperti ini, ia duduk di kursi belajarnya menatap rasyel yang sudah terbawa mimpi.
Tangannya meronggoh sesuatu di dalam brankas, ia memutar-mutar berkas yang di simpan di amplop coklat.
Arsya membuka amplop itu, memperlihatkan beberapa berkas penting itu, membaca satu per satu dengan teliti.
"Rumah sakit jiwa?"
Arsya membuka lembaran selanjutnya yang memperlihatkan foto wanita paruh baya.
"Jadi benar itu kamu"
Arsya memperlihatkan senyum simpulnya.
"Ini sudah saatnya kamu tau rasyel putriani gantara"
Mata arsya menatap wajah rasyel yang sedikit tertutup oleh selimut.
09:38 wib.
Arsya berada di ruangan pak rudi pagi itu.
"Mereka udah bapak keluarin"
"Ya bagus lah"
"Gimana keadaan kamu? apa ada masalah sama leher? atau yang lain?"
"Bapak tenang aja saya baik-baik aja kok"
"Syukur kalo begitu, bapak agak tenang dengernya?"
"Bapak laporin itu ke orang tua saya?"
"Iya? Kenapa? Salah?"
"Nggak kok pak" mengacungkan jempol.
"Mati gua"
Drett
Drett
Drett
"Baru juga di omongin"
"Yasudah bapak tinggal keluar"
Setelah pak rudi keluar arsya mengangkat telefonnya, ia mendekatkan telfonnya di telinga memberikan ancang-ancang agar jantungnya tidak terkejut.
"ARSYA!!!"
"Mom"
Telinga arsya seperti berdengung kencang mendengar teriakan mamihnya dari balik ponsel.
"Bisa-bisanya ya kamu berantem di kampus"
"Dengerin aku dulu mom"
"Apa?!"
"Aku cuman nolongin temen aku doang mom"
"Terus kenapa harus berantem? kata pak rudi leher kamu di timpuk balok? terus gimana ada luka gak? udah periksa? atau di obatin?"
"Momy tenang aja udah di obatin kok"
"Siapa yang nimpuk kamu?"
"Senior aku mom"
"Harus mamih kasih pelajaran dia"
"Udahlah mom lagian dia udah di keluarin ini kok"
"Satu hal lagi, jangan berantem karna hal sepele, kalau momy denger kamu berantem karna hal sepele, momy bakalan jewer telinga kamu kalo perlu sampe putus"
"Ish momy udah kek mamak tiri aja"
"Kalo ada apa-apa tuh bilang kek sama mamih, jangan sampe mamih denger dari orang lain, mamih panik tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]
Ficção AdolescenteNote:21+🔞 Takdir yang melupakan keduanya tentang bagaimana norma dunia berlaku, menentang alam semesta bahkan tuhannya hanya karena sebuah cinta. Arsya ardigandra wanita bak pangeran dongeng yang di kirimkan masuk ke dalam kehidupan gadis cantik be...