✒ [ Chapter 27 | 21+ 🔞 ]

8.9K 155 1
                                    

Hanya kamu yang bisa melihatnya.
-1505

Arsya dan rasyel sudah pulang ke panthouse, rasyel sudah mengganti pakaiannya sedangkan arsya masih duduk bersila di sofa menonton acara kartun.

"Hahaha ipin botak mulu kek arsyan😂"

"Ehh arsyan udah gak botak sih🙊"

Ceklek

Arsya melirik ke pintu kamarnya, ia melihat rasyel memakai baju daster putih dan rambut basahnya yang di balut handuk.

"Masih nonton?"

"Eum"

Rasyel menyimpan handuknya di jemuran kecil dekat pintu, ia berjalan ke arah dapur untuk membawa air hangat dan handuk kecil yang baru.

"Obatin dulu lukanya"

"Hemm"

"Mau sekalian makan gak?"

"Hemm"

"Hahahah muka si ipin lawak banget astagfirullah"

Arsya di buat tertawa terbahak-bahak melihat wajah ipin yang penuh lumpur.

"Terus aja cuekin akunya" ucap rasyel yang membawa sebaskom air hangat dan handuk.

"Ndaak kok, ndak di cuekin"

Rasyel mengambil antibiotik di bawah tv dan menuangkannya ke dalam baskom air hangat.

"Sini obatin dulu"

Rasyel duduk di sisi sofa sedangkan arsya duduk di sofa menghadap rasyel.

"Tadi kena balok sakit gak?"

Arsya menjawabbys dengan gelengan sambil tersenyum lebar.

"Gak peka banget, ya kali kaga sakit di timpuk balok" batin arsya.

Rasyel memeras handuk kecil yang sudah ia celupkan kedalam air hangat, ia membersihkan sudut bibir arsya yang berdarah.

"Tengkuk lehernya di kompres dulu biar gak memar"

Rasyel menarik kepala arsya untuk mendekat, wajah arsya kali ini berhadapan dengan pegunungan yang tertutup.

Rasyel mengompres tengkuk leher arsya, tangan kirinya mengelus lembut rambut belakang arsya, merasa bersalah karena arsya membela dirinya sampai rela di pukul seperti itu.

"Maaf"

Karna tak tahan arsya memeluk tubuh rasyel dan mengunyel-unyel wajahnya di antara dua gunung milik rasyel.

Rasyel menjauhkan tubuh arsya, ia menyimpan handuk basah itu di atas dalam baskom dan menatap sinis pada arsya.

"Gak bisa banget di ajak serius" omel rasyel.

"Mau di seriusin?" tanya arsya.

"Bukan itu iihh!"

"Hahahah😂 iya iya, lagian aku gak papa kok, pacarnya rasyel putriani gantara kan kuat"

"Ck."

Rasyel hendak turun dari sofa namun tangannya di tarik oleh arsya sampai ia terjatuh di pangkuan arsya.

"Diem disini"

Arsya memeluk tubuh rasyel dan di balas dengan elusan lembut di rambutnya karena posisi rasyel duduk menyamping di pangkuan arsya.

"Sekali ya?" arsya meremas pantat rasyel.

Plak

Rasyel memukul tangan arsya saat tangan kekasihnya itu selalu nakal menggerayami tubuh sensitifnya.

RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang