✒ [ Chapter 11 ]

3.4K 196 0
                                    

Kenapa aku se takut ini dalam kehilangan kamu?
-1505

Arsya sedang berada di rumah sakit, 20 menit yang lalu arsya baru bisa keluar dari gudang, setelah pintu gudang di bongkar oleh kepala yayasan dana ntah siapa saja.

Flasback On

"Jangan tidur" ucap arsya.

ia sedikit khawatir dengan keadaan rasyel yang semakin memburuk ini di tambah ia tak tau lagi harus apa.

Namun inilah bodohnya arsya karna terlampau panik, ia baru mengingat kembali tujuan awalnya sebelum kepanikan ini.

"Bego! Gue kan bawa hp" ucapnya.

Masih dalam keadaan bersandar di bahu arsya, arsya mencoba menarik ranselnya menggunakan kaki yang jaraknya ada di depan dirinya.

Drett

Drett

Drett

"Angkaattt"

Drett

Drett

Drett

"Hallo non arsya?"

"Pak! Tolong pak, saya kekurung di gudang buku"

"Kok bisa non?"

"Udah pak jangan banyak omong, tolongin saya sekarang juga"

"I-iya non bapak kesana sekalian minta pertolongan, non bertahan sebentar ya"

Tut

Tut

Tut

Setelah mematikan telfonnya arsya pun kembali menatap perempuan yang bersandar di bahunya, matanya tertuju pada gelang yang bertuliskan, rasyel.

"Masih lama ya?" Tanya perempuan itu.

"Sebentar lagi, lo bertahan ya, gue udah minta bantuan"

Ia mengangguk lemah di sandaran arsya, keduanya hanya diam dengan kekhawatiran arsya karena takut rasyel mati, salah salah ia yang kena kan.

Tok

Tok

Tok

"NON ARSYA?!"

Mendengar teriakan itu arsya spontan menatap pintu yang tertutup lemari itu, ia memindahkan rasyel agar bersandar ke dinding.

"PAK TOLONG PAK, INI SAYA ARSYA!!! SAYA KEJEBAK DISINI SAMA TEMEN SAYA!!!"

"SEBENTAR NON"

"TOLONG BONGKAR PINTUNYA PAK, SAYA HARUS BAWA TEMEN SAYA KE RUMAH SAKIT!!! DIA SESAK NAFAS!!"

"BAIK NON, TUNGGU SEBENTAR BIAR BAPAK BAWA ALAT DULU SAMA PERTOLONGAN"

RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang