✒Chapter 8

6.8K 197 2
                                    

Berhadapan dengan kesialan
1505

Arsya sedang berada di parkiran karna kini sudah jam pulang, rasanya arsya sedang menahan rindu pada adik kecilnya, padahal baru satu jam yang lalu mereka melakukan video call.

"Iihh kangen banget gue sama si botak"

"Mati gua" batin arsya.

Segerombolan wanita berlari dari sepanjang koridor untuk menghampiri arsya yang hendak memakai helm.

"ARSYA!!! TUNGGU!!!"

"BABY WAIT FOR ME!!!"

"AYANG!!!"

"Ada apa?" Tanya arsya saat gerombolan itu sudah mendekati dirinya.

"Untung belum berangkat, nih buat kamu"

"Ini dari aku"

"Nih cemilan buat di rumah"

"Aku juga beliin buat kamu kok ay"

Kini arsya bingung harus membawa makanan itu bagaimana, arsya tidak mengira kalau respon mereka akan seperti ini.

"Tapi gimana gue bawanya?" Tanya arsya.

"Gampang ay, aku udah bawain kresek gede"

Wanita yang memakai dres itu menyondorkan kresek hitam besar pada arsya dengan senyuman menggodanya.

"Thank" ucap arsya.

"Aaah meleyot"

Semua orang berbondong-bondong untuk memasukan makanan yang mereka beli kedalam kresek yang arsya pegang.

"Yaudah gua balik dulu ya bye"

"Aaahh gila damagenya"

"Arsya mau jalan sama aku gak?"

"Lain kali ya" jawabnya.

"Aaahhh di respon"

Arsya hanya merespon mereka untuk bermain-main namun sepertinya mereka menganggap itu serius.

Arsya sudah sampai di rumah dengan menenteng berat kresek yang berisikan banyak cemilan dan ranselnya.

Ceklek

"AKU PULANG!!!"

"...."

"PAK ARHAN!!!"

"...."

"BI IDAH!!!!

"...."

"MOM!!!"

"...."

"Ini rumah apa kuburan sih? Sepi banget kek hati reader"

Arsya melepaskan tas, sepatu, dan kemejanya, ia melempar asal ke atas kursi di ruang tamu.

"Apa mereka di atas ya?"

RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang