RASYA GxG [ TAMAT🏳️ ]

✒ [ Chapter 22 | 21+🔞 ]

Kalo baper bilang ya, biar aku yang tanggung jawab.
-1505

Arsya sedang mengatur nafasnya, ia kembali mengingat masa lalu mengerikan itu, sedangkan rasyel dengan siaga mendengarkan cerita arsya.

"Istirahat, kamu pasti kecapean"

Namun arsya menggelengkan kepalanya, ia masih ingin memeluk rasyel.

"Jangan membantah"

Arsya melepaskan pelukannya dan menatap rasyel dengan kedua pipinya yang mengembang.

"Diem disini, biar aku ambilin makanan"

Arsya mengangguk saja dengan perintah rasyel, ntah kenapa ia jadi takut kalau rasyel yang sudah memarahinya, rasyel sama seperti mamihnya.

Tak lama dari itu pun rasyel kembali membawa makanan dan minuman di atas nampan, namun arsya tak mendengar karena fokus memainkan ponselnya.

"Nih makanannya, makan dulu"

"..."

"Hp terus!!!"

Rasyel menarik paksa ponsel yang sedang arsya pegang dan menaruhnya di atas nakas.

"Makan!!!"

"Galak banget anjrit"

"Maen hp mulu"

"Pacarnya lagi sakit masih aja di omelin"

Blusshh

Pipi rasyel langsung memerah mendengar kata 'pacar' bahkan ia mengulum senyumnya.

"Suapin" pinta arsya.

"Gak"

"Oh yaudah aku gak makan"

Arsya memalingkan wajahnya dari tatapan rasyel dengan kedua tangan yang terlipat di atas dada.

"Ini bocah ngapa sih"

"Jan ngebatin deh"

"Isht yaudah sini, aaaa"

Arsya menerima suapan dari rasyel, ia mengunyahnya dengan pelan dengan matanya yang tidak pernah lepas dari sorot wajah rasyel.

"Ay"

"Eum"

"Kok kamu cantik"

blushh

Pipi rasyel semakin memerah sedangkan arsya hanya tertawa pelan melihat kekasihnya tengah blusing.

"Jan ngomong deh ah"

"Kalo baper bilang, biar aku yang tanggung jawab"

"Sekali lagi kamu ngomong, aku lempar ya dari balkon"

"Isht gini amat punya pacar cantik"

"Arsya!!!"

"Hahahah iya iya cantik"

"Serius aku lempar nih ya"

"Iya iya nggak lagi"

Hari pun sudah berlalu, arsya kini berada di kosan rasyel berduan disana.

"Aaayyy" panggil arsya.

"DIEM DISITU, AKU LAGI GANTI BAJU"

Sendari tadi arsya hanya duduk menunggu rasyel dandan, karna terlalu lama arsya pun memilih masuk ke kamar rasyel tanpa ijin.

Ceklek

"Kan aku dah bilang diem disana"

"Kamu lama"