Past 15

11.3K 958 78
                                    


"Persiapan gala dinner sudah delapan puluh persen Tuan."

"Lexington Hotel tempat acaranya juga sudah dipersiapkan dengan baik. Keamanan sudah menyebar di setiap penjuru di sana, Tuan Muda Avram yang mengurusnya sendiri."

"Pengecekan undangan serta keseterilan tamu sangat dijaga. Pemblokiran pada media masa legal maupun ilegal diprioritaskan."

"Hanya tinggal menunggu konfirmasi tamu yang akan hadir dan menu makanannya bisa Tuan Aksa sendiri yang memilih."

"Untuk sampel undangan bisa nda cek Tuan Aksa. Yang Biru adalah untuk tamu VIP dan yang satunya adalah untuk tamu biasa."

Aksa mengangguk pelan, wajahnya terlihat puas akan wujud undangan yang sesuai dengan keinginannya.

'Arkan emang terbaik.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus ini sesuai keinginanku, Arkan terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus ini sesuai keinginanku, Arkan terimakasih." mengecup pipi sangat suami sebagai tanda terimakasih.

"Lalu apa lagi yang perlu disiapkan?"

"Saya rasa sudah semua Tuan, untuk sisanya saya sendiri yang akan mengurusnya. Seperti dekorasi yang ada inginkan di hotel apakah sudah sesuai ?"

Rafi,sekertaris pribadi Arkan melaporkan setiap detail mengenai acara itu.

Arkan hanya mendengarnya sambil melakukan pekerjaan kantornya,sedangkan Aksa terus mengoreksi apakah ada yang kurang.

Termasuk keamanan yang begitu penting agar tidak terjadi keributan yang dilakukan orang media. Ini acara terbuka namun juga privat, dimana hanya tamu undangan yang akan tau siapa saja bagian keluarga Sciglio.

Arkan tak akan membiarkan media meliput apapun untuk saat ini, biarkan hanya orang-orang penting yang mengetahui siapa saja keluarganya.

"Owh pastikan agar tamu undangan tidak membuat keributan Fi."

Aksa menyeruput teh nya pelan tapi tetap saja tersedak. Arkan panik dan langsung menyuruh sekertaris nya menelfon dokter pribadi keluarga mereka.

"Ah tidak Ar, aku baik-baik saja."

In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang