Zafriel sibuk ujian kenaikan kelas juga Elgar yang mulai sibuk mempersiapkan kelulusannya."Baby Arik sini sama Buna."
Zafriel sedang belajar di meja ruang tamu sambil lesehan tak tega melihat Elgar yang kewalahan karena baby Arik sedang rewel sejak kemarin.
"Nggak papa sayang. Kakak bisa jaga baby Arik kok, kamu belajar aja yang pinter okay?"
"Kak El juga pasti capek kan? Sini biar sama Zafi nggak papa kok."
Elgar mengalah dan memberikan bayi mungil itu pada Buna nya.
"Ujian kenaikan kelas kamu selesai besok kan?" tanya Elgar.
"Iya Kak. Kenapa?"
Elgar hanya menggelengkan kepalanya, "Kakak mau wujudin satu hal ke kamu."
"Apa?" Zafriel mulai penasaran dengan apa yang sedang dilakukan suaminya.
Kemarin-kemarin selalu bertanya ingin tuxedo warna apa, lalu jika mengadakan pesta mau tema apa, sampai makanan yang akan disediakan mau yang bagaimana.
"Kakak nggak lagi ngelakuin hal aneh-aneh kan?"
Mencuri satu kecupan di pipi istrinya, "Apasih Buna. Daddy nggak suka aneh-aneh tau."
Pipi Zafriel memerah, ayolah dia belum terbiasa dengan Elgar yang memanggilnya seperti itu.
"Kakak bawain buku-buku aku ke kamar yuk. Aku mau boboin baby sambil belajar di kamar aja."
Elgar membereskan peralatan belajar Zafriel dan mengikuti istrinya dari belakang menuju kamar mereka di lantai dua.
"Baby Arik kalau sama Buna anteng. Giliran sama Daddy jadi reog rewel mulu." ucap Elgar.
"Loh masa Kak? Baby Arik sayang Daddy kan nak? Jangan rewel ya kalau sama Daddy. Anak pinter nya Buna." Zafriel terus mengajak bayinya berbicara padahal baby Arik sibuk di alam mimpi.
Zafriel meletakkan baby Arik keatas ranjang besar di kamarnya dan Elgar. Meletakkan dua guling di masing-masing sisinya.
"Loh mau kemana?" tanya Elgar yang baru saja masuk kedalam kamar.
"Mau mandi. Keburu sore nanti kan harus mandiin baby Arik juga."
"Jagain baby Arik bentar ya Kak. Zafriel nggak akan lama kok." ucapnya kemudian berlalu ke kamar mandi.
"Sst nggak ngajak."
Elgar meletakkan buku-buku Zafriel di sofa yang ada di dalam kamar lalu mengikuti Zafriel masuk ke dalam kamar mandi setelah memastikan baby Arik baik-baik saja dan bisa ditinggal.
Pemandangan yang luar biasa Elgar dapatkan saat masuk ke dalam sana. Ada Zafriel yang tengah telanjang bulat berdiri membelakangi nya di bawah guyuran air shower.
Pandangan Elgar hanya terhalang dinding kaca transparan. Di mana gerakan kecil yang Zafriel lakukan malah terlihat sensual di mata Elgar.
Tak kuasa dengan hal indah yang ditangkap oleh indra penglihatannya, Elgar bergegas menanggalkan pakaiannya dan bergabung ke bawah guyuran air bersama istrinya.
Cup...
Mengecup pundak polos milik Zafriel yang membuat sang empu berjengit kaget. Sejak kapan manusia ini masuk?
Tangan nakal Elgar bergerak menyusuri punggung polos istrinya dan sesekali mengecup bahu dan lehernya.
"Kak El."
"Hmm?"
Zafriel ingin membalikkan badannya namun tangan kekar Elgar sedang membelit pinggangnya dan mengusap perutnya sensual.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Past [END]
Teen Fiction[Ending] Sebuah ruang hampa yang kini mulai berwarna, secarik oren jingga menjadi awal dari dunia baru yang ditempatinya. Zafriel Andhara! This your past, and I'm sorry for that. ELZA ' BL LOKAL ' BxB, Cowok x Cowok,Homo(no salpak) ' Romance, dr...