[Ending]
Sebuah ruang hampa yang kini mulai berwarna, secarik oren jingga menjadi awal dari dunia baru yang ditempatinya.
Zafriel Andhara!
This your past, and I'm sorry for that.
ELZA
' BL LOKAL
' BxB, Cowok x Cowok,Homo(no salpak)
' Romance, dr...
"Ruang rawat VVIP bangsal Dandelion dimana ya mbak?"
Zafriel menghampiri meja receptionist untuk menanyakan keberadaan ruangan Alva. Namun belum sempat si mbak-mbak receptionist menjawab tangannya lebih dulu ditarik oleh seseorang.
"Ih Vano! Bikin kaget aja."
Aksa tertawa melihatnya. Kenapa Zafriel sangat polos?
Rumah sakit ini milik Ayahnya Raka yang artinya sekarang sudah menjadi milik Raka sepenuhnya. Dirinya bahkan tahu letak letak ruangan apapun di rumah sakit ini.
Jadi kenapa harus bertanya pada meja receptionist segala. Jadilah Aksa yang sudah lebih dulu melihat Vano dari kejauhan membiarkan Zafriel sedikit mengeluarkan tenaganya untuk bertanya-tanya.
"Lo lupa ini rumah sakit bokap gue. Tuh Papa aja ketawa."
"Ih Zafi kan lupa!"
"Udah yuk nemuin Alva. Kasian di ditinggal sendirian."
Zafriel mengambil satu parcel buah yang sempat ia taruh di kursi tunggu. Sebenarnya ada dua parcel juga beberapa makanan ringan dan makanan padat. Tapi biarlah Vano saja yang membawanya.
Zafriel menyusul langkah Aksa yang sudah ada di depan sana sambil membawa bucket bunga. Mereka mampir ke toko bunga tadi setelah membeli parcel.
Zafriel juga menyapa karyawan barunya yang juga terlihat manis sepertinya. Anak-anak muda yang sudah berjuang untuk hidupnya sendiri.
Zafriel membungkus sendiri bucket bunga cornflower memiliki warna biru yang menyala dan sungguh cantik.
Tak melulu tentang emosi, bunga biru indah ini memiliki makna yang berkaitan dengan kekayaan dan keberuntungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunga itu bunga kesukaan si cantik Alva.
Saat mereka masuk keruangan Alva tampak wajah cantiknya tengah cemberut. Sambil memainkan selimut yang membungkus tubuh mungil berisi nya.
Selimut itu berkarakter pororo, kartun kesukaan Alva.
"Bayi gue dateng nih."
Wajah suram itu langsung berbinar cerah.
"Zafi! Ish Alva kangen tau. Bosen disini mau pulang." bibirnya mengerucut lucu. Gemas sekali.
"Alva udah mendingan?"
Aksa menaruh bunga cornflower itu pada vas yang ada di nakas. Bunga lily yang tadinya mengisi Vas itu juga sudah mulai terlihat layu, sangat pas jika harus diganti dengan bunga yang baru.
"Wah si biru yang cantik."
Senang sekali melihat binar indah di mata Alva. Zafriel dan Vano satu pemikiran tentang bayi itu, yang hidupnya tak semulus kulit wajahnya. Yang tak semanis senyumannya.
Entah kenapa goresan takdir begitu kejam pada si cantik yang begitu polos. Bahkan saat dirinya sakit, tak satupun keluarganya datang menjenguk. Keterlaluan memang.