Epilog

8.2K 626 19
                                    

Setelah pulang dari 'perang' kemarin Zafriel meminta Elgar untuk honeymoon di condominium milik Zafriel yang sudah lama sekali tidak dikunjungi.

Elgar sempat bingung kenapa Zafriel meminta honeymoon di condo. Bukankah jika mau keluar negri ataupun tempat yang ingin istrinya kunjungi ia akan dengan suka rela membawanya pergi?

Namun anak manis itu malah minta ke condo nya sendiri.

Sekarang Elgar sedang menemani Zafriel membeli camilan dan perlengkapan mandi untuk merek di supermarket. Juga berbelanja kebutuhan asupan makanan mereka, entah itu daging, sayur, buah bumbu masakan juga susu untuk pertumbuhan si manis.

Condominium Zafriel juga sudah lengkap furnitur nya jika memang ditinggali. Namun Zafriel hanya ingin tinggal selama beberapa hari saja.

"Kak mau beli apa lagi?" tanya Zafriel yang sedang memilih mau membeli susu vanilla atau pisang.

Kalau pisang terus kan bosen, jadinya ia ambil vanilla bonus taro. Alias dua kotak susu bubuk ukuran 500 gram.

"Nggak ada."

"Ya udah yuk bayar."

Dan tanpa sepengetahuan Zafriel, tadi Elgar sempat mengambil satu barang yang sangat diperlukan untuk kelancaran acara honeymoon mereka.

"Kak tungguin ini dulu ya aku mau ambil minuman. Haus loh ini."

Zafriel meninggalkan Elgar di meja kasir sendirian. Untung minimarket ini lumayan sepi jadi tidak perlu mengantri lama-lama.

"Nih Kak."

Mereka berdua pergi setelah semua belanjaan mereka di total, Elgar sudah lebih dulu menuju mobil mereka. Sedangkan Zafriel sedang membuang botol minumannya di tempat sampah.

Namun saat berbalik tak sengaja ia menyenggol seorang pria.

"Ah maaf Tuan."

"Tidak apa-apa."

Selintas dapat Zafriel lihat kalau orang itu menggendong bayi. Namun wajah orang itu bahkan bayinya juga tak nampak.

Orang itu sudah pergi lebih dulu menuju minimarket. Dan akhirnya Zafriel segera menuju mobil Elgar agar bisa cepat-cepat menuju condominium miliknya.

Zafriel membuka pintu condo nya dan membantu Elgar membawa barang belanjaan mereka ke dalam dan langsung menuju dapur.

"Loh Kak. HP aku mana?" tanya Zafriel.

"Kamu yang pegang sayang. Mana Kakak tau."

"Oh pasti ketinggalan di mobil. Zafriel ambil dulu ya, mana kuncinya."

Elgar menyerahkan kunci mobilnya pada Zafriel yang kini langsung terburu-buru turun untuk melihat apakah HP nya ada di mobil atau tidak.

Jika tidak maka itu sangat merepotkan karena berarti Handphone nya hilang, atau mungkin memang sudah minta diganti makannya menghilangkan diri.

Zafriel menghampiri mobil hitam Elgar diparkiran kondo. Dan langsung mengobrak-abrik seluruh tempat di dalam sana dan akhirnya ia menemukan apa yang ia cari tergeletak di jok belakang kemudi.

"Lah kok bisa sampai sini. Aku kan duduknya di depan deh perasaan." ucap Zafriel yang merasa heran.

"Duh ya udah kali ya, yang penting ketemu. Ada foto berharga di sini soalnya." pipi nya mendadak merah saat mengingat ada sesuatu yang istimewa dalam galeri ponselnya.

Baiklah akan aku beritahu.

Zafriel diam diam memotret perut delapan tingkat Elgar saat suaminya itu tengah berganti pakaian. Sedikit nakal memang.

In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang