Past 25

10.3K 837 5
                                    


Entah sudah berapa kali Zafriel melayang akan kelembutan yang Elgar suguhkan. Sentuh penuh kasih sayang yang lembut tanpa paksakan.

Elgar terus mencumbu tubuh indah suami kecilnya. Memberikan jejak-jejak panas yang pasti akan terlihat indah pada esok harinya.

Mereka saling membelai. Saling menunjukkan rasa sayangnya pada tiap inci sentuhan penuh perasaan.

"El"

Zafriel melenguh. Kecupan Elgar pada lehernya terasa geli bercampur panas. Terasa asing namun nikmat.

"Uuugh!"

Tangan Elgar menelusup ke area bawah tubuh Zafriel. Melepaskan satu kain yang masih melekat disana. Lalu membuangnya sembarangan.

Elgar kembali mencium bibir panas Zafriel yang sudah sangat bengkak. Terus mencium pelan dan mencari dimana lidah Zafriel berada. Menghisap nya pelan lalu mengajaknya berperang.

Elgar mulai membelai barang milik Zafriel. Mengelus nya pelan kemudian merematnya. Memberikan sentuhan nikmat hingga si mungil berdiri tegak.

Mulai mengocok nya dan terus membelai nya dengan tempo sedang. Terus menggodanya dengan sentuhan pelan namun pasti dengan tangan besarnya.

"Ssshhh-ahhh El"

Zafriel klimaks dan mengeluarkan muatan yang cukup banyak. Elgar menatap wajah manis yang sudah merah padam.

Ia kemudian meraih tisu dan membersihkan lelehan selai putih itu. Membuang tisunya ke lantai dan kembali melanjutkan kegiatannya.

Elgar lebih dulu melepas semua pakaian yang melekat pada dirinya sambil menatap Zafriel dengan pandangan yang sudah penuh akan kabut gairah.

Zafriel yang malu menutup wajahnya dengan bantal. Tak peduli jika tubuh bawahnya yang tak tertutup apapun dipandang lekat oleh Elgar.

Dapat Zafriel rasakan tubuh Elgar yang kembali naik ke atas ranjang. Mendukung tubuh kecilnya. Bantal yang menjadi penutup wajahnya sudah Elgar lempar entah kemana.

Elgar menundukkan wajahnya meraih pipi tembam Zafriel lantas menciumnya. Terus bergerak hingga sampai pada bibir merah bengkak milik Zafriel. Mengecupnya, menggoda dan mengajaknya menari. Kembali mengecap rasa manis nikmat yang memabukkan.

Melepaskan cumbuanya pelan Elgar mulai mengangkat hoodie Zafriel dan menggulung nya keatas. Menyuruh Zafriel menggigit gulungan hoodie itu yang sudah menampilkan bagian dadanya yang berwarna pink lucu. Begitu kontras dengan kulit putih susu nya.

"Ehhmm"

Erangan tertahan Zafriel ketika lidah hangat Elgar mengecup putingnya. Memainkannya dan menyesap puting kecil itu pelan. Bagian bawah tubuh mereka yang bahkan tidak tertutup apapun terasa bertabrakan dengan pelan.

"Emmsssh"

Elgar terus menggoda puting kecil Zafriel dengan lidah dan bibirnya. Tangan satunya berada di barang milik Zafriel dan satunya lagi menahan punggung Zafriel agar membusung naik.

Tubuh Zafriel serasa menggigil dan bergetar kala Elgar terus mengeksplor tubuhnya. Membelai nya dengan lembut tampak begitu memuja.

"Akhss!"

Zafriel berteriak kecil kala Elgar tanpa aba-aba melesekkan kejantanannya yang begitu besar pada hole miliknya. Terasa begitu perih namun nikmat di saat yang bersamaan.

"Sssh Elllhhs"

Sakit sekali saat Elgar mulai mendorong barangnya kian masuk. Tangannya bahkan tidak sadar saat mencakar punggung tegap itu.

In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang