15

67 14 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Langsung ajalah

HAPPY READING semuanya
_________________________________

Problem?

_________________________________

Di kantin kini sudah ada Rere sendiri. Kantin masih sepi karena ini masih jam pelajaran, mungkin sebentar lagi akan Istirahat.

Rere duduk sendirian di salah satu kursi yang ada di kantin. Dia bisa melihat ada satu orang yang berlari menghampirinya.

"Re kok lo ninggalin gue sih" tidak salah lagi, siapa lagi kalau bukan Lidya.

Lidya mengambil minuman yang sudah ada didepan Rere dan meminumnya sampai habis.

"Habis??" Tanya Rere tak percaya melihat gelasnya sudsh kosong.

Lidya masih berusaha mengatur nafasnya. "lo gak tahu gue tadi lari nyusulin lo, capek tahu gak"

"Gue gak nyuruh lo ikutin gue"

"Terserah lo deh re"

Rere berdiri dari tempat duduknya.

"Re mau kemana??"

"Beli makan"

"Ikut" Lidya mengikuti Rere.

Setelah menunggu beberapa saat mereka berdua akan kembali ke tempat duduk mereka.

"Lo bawa baksonya aja re, gue yang bawa minumnya" Rere tidak keberatan dengan itu.

Rere dan Lidya berjalan menuju salah satu meja. Tetapi tidak sengaja Lidya menabrak seseorang yang membuat minuman yang ada ditangannya sedikit tumpah kebaju orang itu.

"Anjing" umpat orang itu. Dia adalah Michelle.

"Eh sorry banget ya, gue gak sengaja" ucap Lidya sedikit menyesali perbuatannya tadi.

"Gak sengaja mata lo, jalan tuh pake mata" ucap Michelle sedikit berteriak.

"Emm setau gue jalan tuh pake kaki bukan pake mata" ucap Lidya dengan polosnya sampai membuat Rere menahan tawanya.

"Masih anak baru aja udah belagu"

Michelle mengambil alih gelas yang ada ditangan Lidya yang masih berisikan air. Karena kesal dengan Lidya, Michelle menyiramkan air itu ke wajah Lidya.

Lidya yang sadar akan disiram oleh orang yang ada didepannya itu sontak menutup matanya.

Byurr

Lidya merasa tidak ada yang basah, padahal tadi Michelle akan menyiramnya. Lidya membuka matanya. Dia bisa melihat ada Rere yang menggantikannya.

Alhasil Rere yang terkena siraman air es dari Michelle tadi. Tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang menyaksikannya.

"Lo boleh ganggu gue, tapi lo jangan pernah ganggu orang yang ada disekitar gue" ucap Rere masih dengan sedikit santai.

"Lidya ayo" Rere mengajak Lidya untuk kembali ke meja dan meninggalkan Michelle dengan antek-anteknya.

Rere dan Lidya baru saja duduk, sekarang sudah disusul kembali oleh Michelle. Rere memberikan baksonya ke Lidya.

"Gue udah pernah bilang, JANGAN PERNAH LO ABAIKAN GUE" Lidya menyerngit mendengar ucapan Michelle yang secara tiba-tiba.

"Ya terserah gue dong" jawab Lidya dengan polos.

"Gue gak ngomong sama lo ya anak baru, lo masih anak baru jadi diem aja" Michelle menunjuk Lidya.

"Udah biarin, lo makan aja" ucap Rere ke Lidya yang terdengar di telinga Michelle dan membuat Michelle semakin geram dengan satu cewek yang ada didepannya.

Michelle menggebrak meja didepannya dengan sangat keras membuat semua orang yang ada disana kaget termasuk Rere dan Lidya.

"Mau lo apa sih, hahhh" Lidya sedikit meninggikan suaranya tapi dia masih menjaga sikap, bagaimanapun dia masih anak baru.

"Lo masih anak baru jadi lo diem aja" kini gantian Angel yang mengucapkan kalimat itu. Entah sudah berapa kali Lidya mendengar kalimat itu.

"Chel gue mau ke kamar mandi dulu" ucap salah satu orang yang ada disamping Michelle. Tidak salah lagi dia adalah Maura.

Michelle menatap heran dan juga jengah "yaudah cepetan".

Tampaknya Rere tidak memperdulikan orang-orang yang ada didepannya ini. Dia tetap memakan makanan yang sudah dia beli tadi.

"Hehh jalang, malah makan ni orang" Michelle mendorong mangkuk Rere ke depan, akhirnya semua kuah bakso itu tumpah di rok seragam Rere.

"Gila kali lo" bukan Rere yang mengatakan itu tapi Lidya. Bagaimana mungkin dia diam saja melihat temannya ditindas orang lain. Rere masih sama dia diam tak bersuara.

"Hehh lo itu anak baru, lo gak tau apa-apa, jadi diem aja" Michelle menunjuk Lidya.

Lidya geram dengan tingkah Michelle yang sok itu. Lidya berdiri dari duduknya dan menatap orang yang didepannya dengan datar.

"Iya gue tau gue anak baru, gue udah denger lo ngomong kek gitu ke gue berkali-kali sampek gue bosen dengernya" ucap Lidya yang geram kepada Michelle.

"Dan juga, lo tadi manggil Rere apa?? Jalang?? Gak salah lo?? Bukannya lo yang jalang??" Lidya meninggikan suaranya. Dia sudah kehilangan kesabaran untuk menghadapi orang didepannya.

"Jangan sembarangan ngomong lo ya" Michelle mengelak.

"Dia gak ngomong sembarangan kok" Rere akhirnya membuka suaranya, dia masih terlihat tenang sekarang tapi kita tidak tahu kedepannya.

"Tau apa lo, jalang kayak lo gak tau apa-apa" Rere tertawa menyeringai.

"Kata siapa jalang kayak gue gak tau apa-apa tentang jalang bajingan kayak lo" semua orang terkejut mendengar penuturan Rere. Baru kali ini semua orang mendengar Rere memaki Michelle.

"Gue tau segalanya tentang lo, jangan pernah berpikir gue polos ya Michelle" Michelle heran melihat Rere yang berubah secara drastis. Dia pikir Rere cewek polos.

"Udah berani lo ya"

"Sayangnya iya, Rere sudah berubah di jam ini, di menit ini dan di detik ini. Rere sudah menjadi Rere yang bakal melawan jika di tindas" Rere menyilangkan tangannya didepan dada.

"Oh ternyata anak dari seorang jalang dan pecandu narkoba udah berani ya" Rere melemas ketika mendengar ucapan Michelle, bukan hanya Rere Lidya pun juga.

Semua orang yang ada di kantin sekarang kaget mendengar fakta baru tentang Rere termasuk beberapa cowok yang baru saja memasuki kantin.

Lidya yang mendengar itu seketika emosinya memuncak. Dia sudah tidak bisa tinggal diam. Michelle memang sudah keterlaluan.

Lidya mengangkat tangannya dan akan menampar Michelle. Tetapi ketika tangan Lidya baru saja melayang ke udara ada satu tangan yang mencegahnya.

"Lo jangan ikutan, nanti lo juga kena masalah" perlahan Lidya menurunkan tangannya ketika mendengar larangan Rere. Lidya menatap tajam orang yang ada didepannya.

Rere kembali menatap orang didelannya dengan tajam. Dia selama ini sudah cukup sabar dan kali ini dia tidak akan diam saja.

"Gue bilangin ya. Jangan pernah lo sangkut pautin orang tua gue karna kebencian lo sama gue" ucap Rere dengan tegas ke Michelle.

_________________________________

Follow :
Ig : @_im.nihayy
@maniakcokelat__

Tiktok : @maniakcokelat__
Wp : @maniakcokelat__

Jangan lupa tinggalin jejak yaa

See you next time

I'M REINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang