32

36 6 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Haaiii aku update





Langsung gasss baca ajaa
Jangan lupa votmennya okee

__________________________________

Cantik kayak bunda
__________________________________





"ayah Rere mau berangkat sekarang aja ya" ijin Rere kepada ayahnya untuk berangkat kerja.

Sekarang masih jam 4 sore seharusnya Rere bekerja jam 5 sore. Dia kali ini tidak langsung ke tempat kerja tapi ke suatu tempat dahulu yang menurutnya tenang dan indah.

Dengan membawa satu buku yang berisi ratusan lembar untuk belajar dan mempersiapkan diri mengikuti lomba.

Sudah kesekian kalinya Rere di tunjuk untuk mewakili sekolah menjadi peserta lomba Fisika dan setiap kali dia lomba dia selalu pulang membawa piala dan juga medali.

"Kan masih satu jam lagi harusnya" ucap ayahnya.

"Aku enggak langsung ke tempat kerja yah, aku mau kesatu tempat yang bisa buat aku fokus ke buku"

"Ooh kamu akan mewakili sekolah lagi?"

"Iya yah, doain ya semoga berhasil" Rere mencium punggung tangan Damar.

"Tanpa kamu minta ayah selalu doain kamu"

"Kalau begitu Rere berangkat dulu ya, ayah jangan lupa makan"

"Iya hati-hati"

"Assalamualaikum" setelah mengucapkan salam Rere langsung pergi meninggalkan rumah.

"Waalaikumsalam"

"Kamu itu sama kayak ibumu selalu buat orang disekitar bangga sama kamu" monolog Damar ketika mengingat sesosok ibu kandung Rere yang mirip dengan Rere.

◉◉◉◉

Duduk ditepi danau yang sejuk nan indah dengan ditemani satu buku yang lumayan tebal tapi itu tidak membuatnya bosan. Membaca satu persatu kata yang harus dibaca dan mempelajari rumus-rumus yang harus dipelajari. Mungkin orang lain yang membaca ini akan bosan dan juga jenuh tapi tidak dengan Rere. Dia menyukai mapel ini hanya saja guru yang mengajarkan mapel ini dikelas sangat membosankan.

Saat sedang fokus belajar tiba-tiba saja ada orang yang duduk disamping Rere. "sendirian aja" celetuk orang itu. Rere menoleh ke arahnya sekilas ternyata dia adalah orang yang sama dengan orang yang membantunya saat motornya mogok kemarin.

"Hmm"

"Cuek banget"

"Thanks" ucap Rere tiba-tiba.

"Buat?" Rere menutup buku yang dibacanya kemudian menoleh ke arah orang yang ada disampingnya.

"Kemaren Lo udah bayarin motor gue dibengkel"

"Santai aja anggep aja gue abang lo yang punya tanggung jawab buat adeknya"

"tapi Lo gak kenal sama gue begitupun sebaliknya" cowok itu terkekeh.

"Yaudah kalo gitu kita kenalan sekarang" dia mengulurkan tangannya agar disalami oleh Rere.

Rere menerima uluran tangan itu "Rere" ucap Rere singkat. Ya gue tau itu batin cowok itu.

"Gue Andra" Rere mengangguk.

"Ngapain sendirian disini?" Tanya Andra.

"Gak lihat?" Rere mengangkat buku yang dipegangnya dan sepertinya Andra paham.

I'M REINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang