Bismillahirrahmanirrahim
Eyyow geng
Maapkeun saya ya yang jarang update, soalnya aku bener-bener lagi ga bisa mikir kata-kata. Apalagi kemaren harus fokus PAS dulu.
Sekali lagi minta maaf ya.
Kalian langsung baca aja ygy.
HAPPY READING
___________________________________
Sibling
___________________________________Di tempat lain dan juga di waktu yang sama tapi dengan orang yang berbeda.
"Bang... Rere kecelakaan"
Ciiiiiittttt
"Lo jangan bercanda Lidya" Lidya mendapat bentakan dari kakaknya.
"Siapa yang bercanda sih bang" Lidya tak mau kalah dengan suara kakaknya.
"Gue barusan di telpon sama temen, katanya Rere kecelakaan sekarang dia di rumah sakit" lanjut Lidya.
Entah ekspresi bagaimana yang bisa menggambarkan mereka berdua. Lidya dan juga kakaknya sangat khawatir. Dan kakaknya juga tau dia sekarang tidak baik-baik saja mendengar Rere kecelakaan. Maka dari itu lebih baik dia berhenti sebentar untuk menenangkan dirinya dan juga Lidya sebelum melanjutkan perjalanan.
"Sekarang keadaan Rere gimana?" Bertanya dengan setenang mungkin walau dia sangat khawatir dengan Rere.
"Gue belum tau gimana keadaannya, temen gue belum ngasih info lagi" jawab Lidya dengan suara paraunya. Dia rasanya ingin menangis mendengar sahabatnya kecelakaan dan sekarang masuk rumah sakit.
"Jangan nangis, Rere pasti gak papa" kakaknya tau Lidya sedih dan juga dia melihat mata Lidya yang sudah berkaca-kaca. Lidya mengangguki ucapan kakaknya.
Suara dering hp Lidya mengalihkan kaduanya. "Dari temen gue" Lidya memberitahu kakaknya dan kakaknya mengangguk.
"Halo"
"Gimana keadaan Rere Ra? dia parah gak? dia gak papa kan? Gak ada yang serius kan?" Lidya langsung membanjiri pertanyaan kepada orang yang menelponnya tidak lain adalah Maura.
"Buset, satu-satu kali ah"
"Lo gak tau gue sekarang khawatir banget, ini juga gue mau puter balik sama abang gue"
"Rere udah siuman, gak ada yang serius sih keadaan Rere"
"Syukur deh kalo gitu, gue sedikit lega dengernya"
"Tapi..."
"Tapi apa woyy" cerca Lidya.
"Om Damar sempet nyelametin Rere dari kecelakaan itu jadi Rere cuman dapet luka ringan doang. Tapi om Damar koma, karena benturan di kepalanya yang terlalu keras dan dokter juga gak bisa mastiin sampek kapan" mendengar penjelasan dari Maura rasanya bukan tenang tapi tambah khawatir.
"Lo dimana sekarang?" Tanya Lidya.
"Gue sekarang lagi nunggu taksi, gue pulang duluan. Nyokap gue sendirian di rumah, tadi sih mau di anterin Al tapi gue larang. Mereka masih di rumah sakit ini, mendingan lo pulang, istirahat dulu, besok baru ke rumah sakit aja"

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M REINARA
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! REINARA DESTIA. Cewek cantik dan pintar dengan sifatnya yang baik, ramah, rendah hati, mudah sayang terhadap orang lain, tapi semua sifatnya itu tertutup dengan sifat cueknya yang melebihi kulkas 7 pintu. Tak lepas d...