2 minggu berlalu. 14 hari hubungan pertemanan Ana dan Jordan berjalan dengan interaksi biasa seperti antar junior dan senior pada umumnya.
Semua masih tetap sama, namun terdapat sedikit perubahan pada mereka tanpa disadari oleh masing-masing dari dua oknum itu sendiri.
"Gue hari ini ada futsal, mending besok aja kerja kelompoknya. Lagian elu sama elu jadwalnya kosong kan kalo besok?"
"Gue tanding, Sak."
Balasan dari Jordan membuat Saka menepuk jidatnya sembari memejamkan mata, lalu tangannya turun guna mengusap tampangnya secara perlahan. "Ya wis jadi ini maunya kapan toh? Mumet aku."
Gala yang duduk di depan Jordan dan Saka akhirnya berbalik badan tuk menatap teman sekelompoknya. "Deadlinenya masih minggu depan, gue pikir kita masih bisa kerja kelompok pas 2 hari kemudian. Kelompok kita bagian sosial sama assosiasi, nanti bagi-bagi tugas aja dah siapa yang ngumpulin materi, siapa yang bikin powerpoint, siapa yang mau presentasi di depan kelas."
"Presentasi di kelas yang jelas bukan gue ya." Saka menyahuti. Lagi-lagi Gala membuka mulutnya guna mencibir.
"Tugas kelompok kalo dipresentasiin elu yang ada malu-maluin, Sak. Lu haha hihi mulu soalnya."
"Gaya lo kayak yang kalo disuruh presentasi maju dengan gagah, padahal baru diperintah buat baca puisi di depan kelas aja udah ciut."
"Monyet kau, Jordan."
Saka yang duduk di sebelah Jordan pun tertawa dengan tangan yang bertos ria ala bro-bro gaul. Sementara itu Jordan mengukir senyum miring bermaksud meledek Gala, dan itu berhasil bikin Gala merinding sebadan-badan.
"Lagian mereka yang liatin aku presentasi raine iku lho kayak kuda depresi, mana kamu uga ngono, Gal." Kawannya yang sedang tertawa itu langsung digeplak pucuk kepalanya sama Saka. "Gak usah ngetawain diri sendiri."
Gala meringis, memberi tatapan jijik pada kedua temannya tersebut yang senang sekali menurunkan citra dan harga dirinya seperti ini. Ia mendengus kesal.
"Orang-orang pada kenapa sih? Seneng banget nistain gue."
"Wong pantes kok."
"Wualahhh asyuuu!"
Ingin sekali Gala melemparkan sebelah sepatu miliknya pada wajah Saka dan Jordan yang mungkin datar juga biasa-biasa saja, namun itu lebih terlihat seratus kali lebih lipat menyebalkan di mata Gala.
Wajah datar mereka seolah-olah tengah menganggap bahwa sebenarnya mengejek Gala adalah sebuah kebiasaan yang sudah dimaklumi.
Hati Gala tak terima dengan ini semua, namun karena masa bodoh iapun buru-buru mengembalikan topik awal sebagai bahan perbincangannya. "Kelompok kita gak mungkin cuman bertiga doang kan?"
Jordan menghela napasnya seraya melipat kedua tangan di depan dada, menunjuk dua orang murid perempuan yang ada di sana menggunakan dagunya.
"Lu punya mulut dipake tolol, lu kira lu begitu gue bisa paham?"
Ia berdecak. "Alisya sama Yuka join kelompok kita. Gak usah ngatain gue tolol, lo sendiri kenapa gak nyimak tadi waktu Pak Rama bagi-bagi kelompok?"
"Santai dong anjir?"
"Lah situ yang ngatain, gue yang disuruh santai."
"HIYAAA!" Detik selanjutnya Saka ikut menimbrung dan membuat kelas tambah ricuh dengan kehebohannya. "Lo yang mandi, gue yang basah."
Kedua oknum itu awalnya hanya terdiam memandangi Saka dengan otak yang masih mencerna. Setelah mengerti apa maksudnya Gala tertawa renyah diselingi tepukan tangan, sementara Jordan masih menetapkan muka tanpa ekspresi dan tangan yang bersedekap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Jordan! || Yang Jungwon [√]
FanfictionCOMPLETE Ini tentang Jordan yang jatuh cinta sama kakak kelasnya. Highest rank #1 jungwonenhypen [250422] #1 yangjungwon [280522] Spin-off The Things About Us Fanfiction local vers. [START 20.03.22] [FINISH 27.06.22]