Dek Jordan
| Sebenernya kak ana gak perlu sejauh ini..
| Tapi yaudah wkwkw jordan seneng karna ada yg nemeninYou
jangan suka gak enakan sm aku |
lagi pula cmn sehari ^^ |Dek Jordan
| Nanti tinggal msk aja kak
| Cari tempat duduk di sebelah kanan, kursi barisan plg depan, udh jordan kosongin buat kak anaYou
WAHHH |Dek Jordan
| Kalo ada jeda gue langsung samperin kakak
| Btw ada pelatih gue juga di sana, kak ana bs ngobrol sm bang rajen biar ga bosenYou
UYEYEYEEE |
ih seneng deh aku HAHAHA |
makasih yaa dek jordann |Dek Jordan
| Harusnya aku yg bilang
| Makasih banyak kak ana
| Buat semuanya**
Bersama seragam sekolah yang hampir seluruhnya diselimuti oleh hoodie hijau oversize miliknya, ia menjelajahi ruangan dengan netranya yang menyorot ke sekitar.
Mulut Ana tidak bisa menutup begitu tungkainya melangkah masuk ke dalam sana, mengagumi tempat ini dengan berkata 'wahh' di hatinya selama matanya terus menjangkau ruang hingga ke sudutnya.
Sangat ramai.
Banyak peserta-peserta lomba beserta rombongannya tengah duduk di tempat khusus yang sudah disiapkan. Sementara para penonton sudah berjejer di barisan kursi samping kanan dan kiri area.
"Hei!"
Merasa terpanggil, Ana pun menoleh ke arah seseorang nan berlari ke arahnya sembari melambaikan tangan.
Dengan kaos hitam yang lengan pendeknya digulung sehingga menampakkan otot kekarnya, celana training warna merah, serta topi hitam di kepala membuat Ana yakin bahwa itu adalah pelatih dari adik kelasnya. Rajendra. Nama yang sangat cocok dengan perawakannya.
Ana mengulas senyum ketika cowok yang lebih tinggi darinya itu berada di hadapan.
"Kak Rajen, ya?"
Yang namanya disebut hanya mengangguk mengiyakan. Iris hazelnya menyorot pada seragam juga tas gendong yang dibawa oleh Ana, mengetahui bahwa cewek itu baru saja izin dari sekolah tuk menjadi penonton di area lomba.
Dasar anak muda.
Rajen menarik satu sudut bibirnya ke atas. Mungkin sehabis perlombaan berakhir, ia akan menggoda—dalam artian meledek Jordan sampai mampus. Adik kecilnya itu sudah besar ternyata.
"Sini, gue bantu bawain." Ia menyerobot tas milik Ana tanpa ada persetujuan maupun menolakan sang empu. Menempatkan tas itu di salah satu pundaknya lalu kembali berjalan, bikin Ana yang berada di belakangnya langsung belari kecil agar tetap di sampingnya. "Lo Kanara yang kemarin malam ke tempat Jordan latihan, kan?"
"Iya, aku orang yang sama."
"Pacarnya Jordan?"
"Iy—hah? Eh? Nggak, bukan!" Kepala Ana menggeleng cepat sembari menutup mulutnya terkejut. "Aku cuman kakak kelasnya aja. Hehe, temen, hehe, peace."
Rajen dibuat tertawa atas kekonyolan yang Ana lakukan, memandangi cewek yang sedang tersenyum gugup ke arahnya sambil menyimpan tangan di sebelah pipi dengan dua jari yang dinaikkan.
"Iya, iya, gue cuman nanya gak usah panik gitu dong."
"Gak ada yang panik tuh?"
"Tapi kalo lo beneran pacaran sama Jordan, lo keren sih. Gue sempet ngira dia ada kelainan karena gak pernah tertarik atau suka sama orang, taunya emang gak pernah ada kemauan aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Jordan! || Yang Jungwon [√]
FanfictionCOMPLETE Ini tentang Jordan yang jatuh cinta sama kakak kelasnya. Highest rank #1 jungwonenhypen [250422] #1 yangjungwon [280522] Spin-off The Things About Us Fanfiction local vers. [START 20.03.22] [FINISH 27.06.22]