Chapter 4

2.5K 170 0
                                    

Happy Reading
• • • • • • • • • • • • •

"Kesya sayang, bangun nak. Kamu nggak sekolah?!" Teriak Rahma.

"Iya mi. Aku sekolah kok!"

"Cepat mandi, terus sarapan!"

"Iya."

Dimeja makan, Kesya dan keluarganya sarapan bersama.

"Kesya, Kakek sama nenek kamu besok pulang kesini." ucap Rahma.

"Haa?! Beneran?!" Balasnya dengan mata berbinar. Rahma mengangguk sebagai jawaban.

Kakek dan nenek Kesya itu, tinggal di London. Waktu kecil Kesya sekolah di London dan SMP ia pindah ke Indonesia.

"Ma, Kak Aira pulang juga kan?" Tanyanya. Rahma pun mengangguk membuatnya semakin senang.

Aira itu kakak sepupu Kesya yang berkuliah di London. Ia sangat dekat dengan Aira.

"Yaudah, aku berangkat ya. assalamualaikum." Pamit Kesya menyalami tangan kedua orang tuanya.

•••••

"Guys katanya ada murid baru."

"Cowok atau cewek?"

"Gue denger sih cewek. Dia pindahan dari Amerika."

"Anjir! Jauh banget."

"Iya."

Kesya mendengar perbincangan murid lain dan ia tidak memperdulikannya. Toh bukan urusannya.

"KESYA!" Teriak seseorang.

"Astaghfirullah." kaget Kesya memegang jantungnya.

"MasyaAllah Mitha, kangen banget sih!" Lanjutnya memeluk Mitha.

"Ihhh Kesya. Gue lemes anjir!" Balas Mitha mencoba melepaskan pelukan Kesya yang terlalu erat.

"Eh. Maaf maaf. Lo kok udah sekolah aja, nggak capek apa?"

"Nggak capek kok demi ketemu bestie gue. Gue kangen." Kesya terkekeh mendengarnya.

"Gue emang ngangenin." Balas Kesya dengan pedenya.

"Pede lo! Eh bentar bentar, gue denger katanya ada murid baru ya?" Tanya Mitha penasaran.

"Iya. Tapi gue nggak tau lebih jelasnya. Toh bukan urusan kita juga."

"Iya juga ya." balasnya manggut-manggut. Dan menarik tangan Kesya menuju kelas mereka.

•••••

Di kelas XI MIPA 2, tepatnya kelas Kesya. Aldo sedang memainkan rambut Mitha yang membuat sang empu risih.

"Lo ngapaim sih, Do? Gak ada kerjaan banget." Ucapnya kesal.

"Santai kali Mith, gitu aja udah marah lo." balasnya tanpa rasa bersalah.

"Sinti kili Mith. Dih bacot lo!" Umpatnya.

Aldo menertawakan Mitha yang membuat Mitha semakin kesal.

Bugh

Mitha memukul kepala Aldo yang membuat sang empu sedikit meringis.

"Sakit anj--

"Assalamualaikum anak anak" ucap seorang guru piket yang bernama Bu Sarah.

"Waalaikumsalam, Bu!"

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang